HARUS SABAR MENUNGGU : Momentum saat Yabes dan Spasojevic merayakan gol di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, beberapa waktu lalu. Saat ini perlu bersabar menunggu kelanjutan Liga 1.
DENPASAR– Tidak ada kepastian lanjutan Liga 1 2022/2023. Masih carut marutnya kompetisi akibat tragedi Kanjuruhan, membuat pusing klub kontestan. Terutama bagi pelatih mereka. Jika latihan saja, sudah pasti akan bosan. Jika uji coba, lawannya sudah pasti levelnya akan di bawah mereka.
Jika tetap berlatih pun, pemasukan klub sangat banyak berkurang karena tidak ada pembagian hak siar atau pendapatan dari penjualan tiket. Momentum dan ritme permainan yang sudah didapatkan klub dalam 11 pekan di Liga 1 2022/2023 juga akan hilang. Terutama bagi klub yang sedang dalam kondisi puncak.
Bagi klub yang masih kurang stabil permainannya, momentum ini bisa dijadikan evaluasi untuk lebih baik lagi kedepannya. Rencananya akhir November Liga 1 2022/2023 kembali digulirkan. Tetapi sudah memasuki penghujung Oktober, belum ada kepastian tersebut.
Sudah hampir satu bulan tragedi tersebut, hingga sekarang belum ada keputusan lanjutan yang dibeberkan pihak kepolisian maupun TGIPF. Sebaliknya berbagai pihak justru saling membantah dan enggan untuk bertanggung jawab.
Situasi pelik inilah yang juga dirasakan oleh Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Dia tidak membantah jika sekarang Serdadu Tridatu kehilangan momentum meskipun dalam dua pekan terakhir, mereka selalu tumbang.
Hingga pekan ke-11, Privat Mbarga dkk mengoleksi tujuh kemenangan dan empat kekalahan. Sekarang mereka bertengger di peringkat lima klasemen sementara dengan raihan 21 poin. “Saya pegang tim ini di masa andemi Covid-19, di masa Covid-19 kami kasih latihan, seperti dilihat tim sekarang masih tetap latihan di sini, masa Covid-19 kami hampir dua tahun tidak main sepak bola di Indonesia,” keluhnya.
“Sekarang harus menunggu lagi (akibat tragedi Kanjuruhan). Menurut saya jelek sekali. Tidak ada sepak bola dalam jangka waktu yang lama di Indonesia, membuat pemain atau pelatih semakin susah,” tambah pelatih kelahiran Rio De Janeiro tersebut. (alit binawan/radar bali)
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…