Categories: Travelling

Terima Lifetime Achievement, NH Dini Terharu Kiprahnya Masih Diingat

RadarBali.com – Bertempat  di Puri Saren Ubud, ajang Ubud Writers and Readers Festival 2017 resmi dibuka Rabu (25/10) malam.

Festival yang digelar ke 14 kalinya ini merupakan salah satu perayaan sastra dan seni terbesar di Asia Tenggara.

Perayaan seni dan sastra ini melibatkan 160 pembicara yang datang lebih dari 30 negara di dunia.

Istimewanya, saat malam pembukaan, sekaligus  menjadi momen bahagia bagi sastrawan terkemuka Indonesia; NH Dini.

Pada kesempatan tersebut, penulis feminis bernama lengkap  Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin ini menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari pihak Ubud Writers and Readers Festival 2017. 

Penghargaan ini khusus diberikan bagi para tokoh sastra Indonesia yang telah berkiprah selama puluhan tahun dan sukses memajukan dunia sastra Indonesia.

Di hadapan undangan yang hadir, penghargaan ini diberikan langsung oleh Janet DeNeefe, Founder and Director dari Ubud Writers and Readers Festival 2017. 

“Malam ini (kemarin malam, Red) saya berbahagia bisa mendapatkan penghargaan yang luar biasa ini ini,” ungkapnya dalam sambutan yang disampaikannya di hadapan para undangan.

Dikatakan pula, sebelumnya penghargaan tersebut diraih oleh almarhum Sitor Situmorang yang merupakan sastrawan asal Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, yang wafat di usianya yang ke 91 tahun pada tahun 2014 lalu.

“Situmorang, adalah seorang sastrawan senior yang sangat saya hormati,” ujar sastrawan kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 29 Februari 1936 silam ini. 

Wanita 81 tahun ini pun mengaku merasa terharu dan sangat terhormat karena karyanya masih diingat hingga sekarang.

“Saya telah berkiprah di dunia sastra selama puluhan tahun dan merasa sangat terhormat saya masih diingat hingga saat ini,” ungkapnya, haru.

Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau yang lebih dikenal dengan nama NH Dini merupakan sastrawan wanita yang cukup produktif dan menulis dengan gaya feminisnya.

Beberapa karyanya yang terkenal berjudul Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975) atau Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986),

Hati yang Damai (1998), dan masih banyak lagi karya lainnya dalam bentuk kumpulan cerpen, novel, atau cerita kenangan.

NH Dini juga disebut sebagai penulis feminis yang terus memperjuangkan kesetaraan gender dalam bentuk karya tulis hingga sekarang ini.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago