Categories: Travelling

Pulihkan Pariwisata Bali dan Lombok, Kemenpar Anggarkan Rp 6 Miliar

MATARAM – Dampak erupsi Gunung Agung Bali sangat dirasakan oleh pelaku usaha pariwisata khususnya di Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Oleh karena itu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyiapkan langkah strategis dan mengganggarkan Rp 6 miliar untuk memulihkan sektor pariwisata di kedua wilayah tersebut.

Hal ini di ungkap Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar  I Gde Pitana dalam Rapat Strategis Antisipasi Dampak Gunung Agung, di Hotel Lombok Astoria Mataram.

Anggaran Rp 6 miliar tersebut menurut Gde Pitana tidak dibagi ke Pemerintah Provinsi Bali atau NTB, tetapi akan dibuatkan

program agar wisatawan bisa mendapatkan informasi yang jelas sehingga keadaan pariwisata di Bali dan NTB bisa kembali normal.

Untuk itu, Kemenpar akan menggandeng CNN, Trip Advisory, Bloomberg bahkan Google, dalam meluruskan kondisi kedua daerah destinasi wisata yang telah mendunia itu. 

“Dalam kondisi saat ini aspek terpenting adalah informasi yang jelas dan mudah diakses wisatawan maupun calon wisatawan yang akan datang ke Bali maupun Lombok,” ungkapnya.

Mantan Kadispar Bali ini menjelaskan, kondisi sekarang di Bali dan Lombok masih aman dikunjungi.

Kecuali kawasan rawan bencana (KRB) dengan radius 12 Km. Karena itu, para wisatawan tidak perlu kuatir mengunjungi kedua wilayah tersebut.

Kadispar NTB Muhammad Lalu Faozal menyebut, dampak dari erupsi Gunung Agung ini merupakan persoalan yang serius bagi sektor pariwisata di NTB.

Kondisi ini bisa berdampak pada target kunjungan wisatawan ke NTB yang dicanangkan 3,5 juta wisatawan ke NTB, tapi baru tercapai 80 persen.

Padahal, libur akhir pekan lalu sangat diharapkan dapat mendukung untuk menenuhi target tersebut.

“Sedikitnya 3.000 pemesanan kamar hotel di Lombok dibatalkan. Belum lagi, ratusan pembatalan kunjungan melalui biro perjalanan wisata,” paparnya

Faozal menambahkan, penurunan hunian hotel di Lombok hingga mencapai 40 persen dan ada juga satu hotel di Lombok kehilangan 1.800 room night.

Dengan kondisi ini, lanjutnya, hotel-hotel di Lombok memberikan diskon hingga 50 persen. Bahkan, ada hotel di Senggigi yang memberikan Lunch gratis bagi wisatawan yang berkunjung ke Lombok. 

“Dalam kondisi seperti ini kita tidak boleh duduk diam dan merenung, kita harus segera mengambil langkah untuk memulihkan sektor pariwisata, salah satunya dengan mengadakan rapat stategis ini”, ujar Faozal.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago