pulau-gili-labak-hadirkan-sensasi-tak-terbantahkan-dari-timur-madura
RadarBali.com- Banyak potensi destinasi pariwisata di Kabupaten Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur yang belum terekspose optimal.
Dari potensinya, sederet objek wisata yang ada di Sumenep layak disandingkan dengan destinasi pariwisata lainnya di tanah air. Salah satunya adalah objek wisata Pulau Gili Labak yang terdapat di Desa Kombang, Kecamatan Talango, Sumenep, Jawa Timur.
Keindahan pantai dengan laut biru yang memesona ditambah wisata terumbu karang di dasar laut yang memikat melengkapi eksotisme Pulau Gili Labak.
Jernih air laut yang mengelilingi pulau ini pun menghadirkan sensasi pemandangan dasar laut tersendiri.
Tak heran, daya tarik Pulau Gili Labak yang memikat mengundang wisatawan, baik wisatawan asing maupun domestik untuk mengeksplorasi ragam keindahan yang ada di dalamnya.
Memasuki setiap akhir pekan, kawasan daya tarik pariwisata ini selalu diserbu pengunjung. Selain menyelami sajian keindahan alam di Pulau Gili Labak, wisatawan juga mendapat suguhan istimewa berupa keramahan warga setempat yang menambah daya tarik tersendiri.
Keramahan warga ini menyusul terbiasanya warga Desa Kombang dengan kunjungan wisatawan di wilayan mereka.
Tak hanya memberi pelayanan terbaik kepada wisatawan yang berkunjung, warga Desa Kombang juga turut aktif menjaga ekosistem laut di sekitar Pulau Gili Labak.
Kendati sehari-hari berprofesi sebagai nelayan, warga berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kelangsungan hidup karang agar tak rusak akibat sentuhan tangan manusia.
Peralatan aktivitas melaut yang dianggap berpotensi merusak habitat karang, atas dasar kesadaran, warga pun tak pernah menggunakan alat-alat berbahaya tersebut dalam aktivitas mereka.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep Sofianto mengatakan, kondisi perairan di sekitar Pulau Gili Labak yang jernih merupakan salah satu daya tarik pariwisata yang paling mencolok.
”Karang-karang tumbuh dan berkembang. Keindahan dasar laut inilah yang dicari para wisatawan,” ungkap Sofianto.
Menurut Sofianto, alat penangkapan ikan nelayan yang ramah lingkungan membuat kelestarian perairan tetap terjaga. Ikan-ikan kecil yang sedap dipandang mata telanjang bebas berkeliaran di hamparan soft coral yang mengelilingi pulau ini.
”Kondisi itulah yang sulit dilupakan pengunjung dan tidak henti-hentinya ingin kembali ke pulau yang berpenduduk kurang dari seratus orang tersebut,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…