Categories: Travelling

Film Kenapa Harus Bule; Standar Ganda Kecantikan Versi Indonesia

DENPASAR – 22 Maret mendatang, bioskop Indonesia kembali akan diisi oleh sebuah film baru yang bertajuk Kenapa Harus Bule.

Film yang 90 persen lokasi syutingnya dilakukan di Bali ini mengisahkan tentang obsesi seorang wanita untuk bisa menikahi bule.

Tokoh wanita bernama Pipin Kartika ini diperankan oleh si cantik Putri Ayudya. Diceritakan, tokoh Pipin Kartika merupakan seorang wanita asli Indonesia berkulit gelap.

Sejak kecil parasnya dianggap buruk oleh orang-orang disekitarnya. Hingga tumbuh dewasa, obsesinya untuk bisa menikahi sosok bule pun mulai tumbuh dan kian kuat.

Untuk melancarkan obsesinya ini, dia pindah dari Jakarta ke Bali dan akhirnya mimpi untuk menikahi bule pun terwujud.

Menurut sang sutradara, Andri Cung, gala primer film ini akan dilakukan di Jakarta. Selain karena Bali dianggap paling cocok, hal ini juga dikarenakan film berdurasi 95 menit ini juga mengambil lokasi syuting di Pulau Bali.

Menurutnya, film Kenapa Harus Bule ini diadaptasi dari kisah nyata tentang seorang perempuan yang sangat terobsesi untuk mempunyai suami seorang bule.

“Dan tentu saja hal semacam ini masih ada dan sering terjadi,” katanya saat ditemui di kawasan Kuta, Badung.

Tidak hanya sekadar drama, film ini juga dibalut dengan nuansa komedi. Namun lebih dari pada itu, beberapa makna lain juga terselip di dalamnya.

Misalnya tentang definisi cantik yang menurut sutradara tidak selalu soal tubuh seksi atau kulit mulus.

Tokoh Pipin Kartika dalam film ini yang notabene berkulit agak gelap dan berparas tidak menarik menurut standar cantik

versi orang Indonesia bisa membuktikan bahwa untuk bisa mempunyai suami seorang bule tidak harus cantik.

“Karena cantik itu kan tidak harua soal tampang,” ujarnya. Sementara itu, Boby Hermanto yang juga menjadi salah satu tokoh dalam ini sangat senang bisa menjadi bagian di dalamnya.

“Saya mendapatkan cukup banyak tantangan karena saya harus membangun karakter yang berbeda dari asli saya,” aku Boby. Dalam film ini Boby berperan sebagai tokoh bernama Bias. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago