Categories: Travelling

Okupansi Vila Capai 90 Persen, Terbantu Libur Panjang Lebaran

DENPASAR – Okupansi rata-rata Bali Villa Association (BVA) pada libur Lebaran ini mencapai 90 persen terhitung dari 11-25 Juni 2018.

Namun, berdasar data bulanan, apabila pada Juni kondisi pariwisata Bali tetap kondusif maka diperkirakan rata-rata okupansi atau tingkat hunian vila mencapai 80-85 persen.

Ketua BVA Bali Gede Sukarta mengatakan, sebelum libur Lebaran, okupansi pada awal Juni 2018 rata-rata berkisar 80 persen.

Tingkat hunian naik menjadi 90 persen saat wisatawan domestik menikmati liburan di Pulau Dewata.

Tingginya okupansi pada libur panjang Idul Fitri tahun ini terjadi di vila yang berada di kawasan Badung selatan.

Namun, tingkat hunian vila di kawasan Sanur tidak berpengaruh signifikan karena marketnya adalah wisatawan Eropa. “Jika dibandingkan Juni tahun 2017 lalu, okupansi rata-rata di atas 75 persen,” sebutnya.

Momen libur Hari Raya Idul Fitri ini okupansi sejumlah villa yang ada di Pulau Bali diisi oleh wisatawan domestik dari kota-kota besar terutama Jakarta.

Meski demikian, okupansi vila saat ini didominasi wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia.

“Sekarang (Juni), Juli dan Agustus musim liburan untuk wisatawan asing. Okupansi kami sekarang dominan Australi dan ada juga India, Tiongkok, Singapore. Dan dengan adanya Lebaran okupansi pun bertambah,” terang Sukarta.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sekitar 10 persen yang menginap di villa biasanya adalah wisatawan mandiri tanpa ditangani oleh biro perjalanan wisata.

“Libur Lebaran ini hunian wisatawan Timur Tengah tidak berpengaruh signifikan. Kemungkinan liburan ke destinasi lain,” ujarnya.

Sukarta mengatakan, pada Juli hingga September 2018 mendatang rata-rata okupansi villa akan mencapai di Atas 75 persen. “Okupansi pada bulan-bulan itu didominasi oleh wisman,” bebernya.

“Saya contohkan, villa di tempat saya saja untuk reservasi bulan Juli ini sudah masuk 60 persen. Target kita 85 persen.

Apalagi Agustus itu 90 persen target kita. Masing-masing member BVA pun rutin memberikan laporan okupansi harian,” bebernya.

Dia menambahkan, wisatawan asing maupun domestik akan tetap memilih villa sebagai akomodasi selama berwisata di Bali. Hal itu akan berdampak pada kenaikan okupansi vila.

Terlebih pada Oktober mendatang Bali menjadi tuan rumah perhelatan IMF-World Bank. “Tentunya promosi-promosi IMF akan mempengaruhi okupansi vila karena banyak yang ingin datang ke Bali,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago