menpar-bongkar-praktik-kartel-penjualan-paket-wisata-murah-ternyata
NUSA DUA – Berdasar data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok turun 6,6 persen dalam kurun waktu September dan Oktober 2018.
Riilnya turun kurang lebih 9.000 wisatawan. Ada indikasi penurunan terjadi setelah beberapa pihak mengungkap adanya praktik penjualan paket wisata murah ke Bali.
Yang menarik, menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, penjualan paket wisata murah ke sejumlah destinasi wisata dunia oleh travel agent mafia Tiongkok tidak hanya terjadi di Bali dan Indonesia umumnya.
“Tidak. Ini terjadi di seluruh Indonesia. Disini (Indonesia) justru tak terlalu ramai. Yang ramai itu di Thailand. Jadi ini terjadi diseluruh dunia, tidak hanya terjadi di Bali yang sekarang sedang kami atasi,” kata Menpar Arief Yahya.
Menurutnya, yang terjadi ini adalah persoalan kartel. Di mana satu industri di kuasai oleh satu badan atau seseorang. Dari mulai berangkat sampai ia membeli di tokonya sendiri dan seterusnya.
Untuk dampak, Menpar Arief belum bisa menyebut secara riil data pastinya. Hanya saja, kata dia, untuk turis Tiongkok ke Bali rata-rata mencapai 150 ribu – 200 ribu sebulan.
“Karena itu, kita akan selesaikan masalah ini. Sesegera mungkin saya akan bertemu Menteri Pariwisata Tiongkok membicarakan masalah ini,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…