Categories: Travelling

Jadi Objek Wisata Baru, Teluk Gilimanuk Diserbu Wisatawan Domestik

NEGARA – Tidak percuma Pemkab Jembrana menata dan mempromosikan Teluk Gilimanuk. Objek wisata unggulan yang ada di ujung barat Jembrana itu mampu menarik pengunjung yang cukup banyak sepanjang tahun 2018.

Seperti yang terlihat kemarin (27/12) atau pada umanis Galungan. Sejak pagi objek wisata Teluk Gilimanuk dan Taman Siswa diserbu pengunjung.

Kendaraan baik sepeda motor maupun mobil terus berdatangan ke Teluk Gilimanuk. Banyaknya kendaraan pengunjung membuat areal parkir penuh.

Sayangnya tidak ada petugas parkir yang mengatur kendaraan itu. Bahkan, banyak pengunjung yang mengeluh karena mobil mereka kejepit sehingga tidak bisa keluar.

“Saya mau pulang. Tapi, mobil saya tidak bisa keluar karena kejepit mobil lain. Kenapa tidak diatur parkirnya,” ujar seorang pengunjung asal Buleleng.

Padahal dengan banyaknya kendaraan yang masuk, jika dipungut parkir atau retribusi masuk obyek wisata, ada pemasukan.

Mereka yang berwisata itu selain warga Jembrana juga banyak yang dari luar termasuk dari Jawa. Mereka datang untuk menikmati pemandangan di Taman Siwa dan Teluk Gilimanuk.

Sebagian memilih duduk-duduk di bale begong atau di pinggir teluk sambil menikmati makanan atau minuman yang dibawa atau dibeli disana dan yang berswafoto di dermaga.

Selain itu banyak juga yang mandi atau menyewa jukung berkeliling teluk dengan ongkos Rp 120 – 150 ribu.

 “Ternyata Teluk Gilimanuk ini sudah bagus sekarang. Ada dermaga yang bagus untuk selfie,” ujar  Ketut Suka, pengunjung asal Negara.

Nina, pengunjung asal Banyuwangi mengatakan, dirinya tahu kalau Teluk Gilimanuk sekarang sudah bagus dari teman-temannya yang lebih dahulu datang kesana.

“Teman-teman sering cerita kalau teluk Gilimanuk bagus untuk berwisata. Jadi mumpung libur saya jalan-jalan kesini dan memang bagus pemandangnya,” ungkapnya.

Ketua Pokmas Wisata Tirta di teluk Gilimanuk Agung Putu Alit Wirawan, mengatakan, saat hari libur Teluk Gilimanuk memang ramai di kunjungi wisatawan terutama wisatawan lokal.

Mereka lebih banyak menikmati pemandangan atau mandi. Ada juga yang berkeliling teluk dengan menyewa jukung yang disediakan.

“Untuk wahana yang ada memang baru jukung. Wahana yang lain masih belum ada. Begitu pula dengan pengaturan parkir. Kami tidak berani memungut parkir karena belum ada Perda. Padahal potensinya cukup besar,” ujarnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago