Categories: Travelling

Top! Desa di Klungkung Lirik Pengolahan Sampah Jadi Daya Tarik Wisata

SEMARAPURA – Proses pengolahan sampah, tampaknya, mulai dilirik sejumlah desa di Kabupaten Klungkung untuk dijadikan daya tarik wisata.

Jika sejak pertengahan tahun 2018 lalu ada Desa Tangkas yang menawarkan proses pengolahan sampah untuk menarik wisatawan, kali ini Desa Paksebali telah bersiap untuk melakukan hal itu.

Perbekel Paksebali Putu Ariadi kemarin mengungkapkan, ada ribuan wisatawan mengunjungi Desa Paksebali untuk berwisata setiap bulan.

Objek wisata Kali Unda merupakan salah satu daya tarik wisata yang banyak dikunjungi wisatawan saat berada di desa ini.

“Mereka datang untuk menikmati Kali Unda. Banyak juga yang datang untuk melakukan foto prewedding dan wisata kuliner,” terang Ariadi.

Meski sudah banyak dikunjungi wisatawan, menurutnya, membuat inovasi-inovasi baru merupakan sebuah keharusan jika tidak ingin ditinggalkan wisatawan.

Melihat isu global yang ada, ia mengaku akan menjadikan proses pengolahan sampah menjadi daya tarik wisata.

“Ini (proses pengolahan sampah, red) nantinya akan menjadi booming dan banyak dilirik. Sehingga tidak ada salahnya kami persiapkan sejak saat ini,” katanya.

Untuk itu berbagai persiapan dan kerja sama mulai dijalin pihaknya untuk merealisasikan rencana ini.

Diungkapnya saat ini Desa Paksebali telah memiliki TPS 3R dan Tempat Olah Sampah Setempat yang siap dijadikan objek wisata.

“Desa kami juga akan dijadikan tempat percontohan pengolahan sampah plastik menjadi premium oleh PLN. Nanti wisatawan akan diajak berkeliling menikmati

keindahan alam Paksebali sambil memungut sampah. Setelah itu kami akan ajak untuk memproses sampah-sampah tersebut,” bebernya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, pihaknya berharap kunjungan wisatawan ke Desa Paksebali terus meningkat sehingga perekonomian masyarakat setempat terus berputar.

Sebab dalam mengembangkan industri pariwisata di Desa Paksebali, menurutnya, masyarakat kurang mampu terutamanya turut dilibatkan.

Sehingga tidak heran jumlah keluarga kurang mampu di desa ini terus menurun. Jika di tahun 2016 jumlah keluarga kurang mampu di Desa Paksebali mencapai 212 KK, saat ini tersisa sekitar 41 KK saja.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago