libur-lebaran-okupansi-homestay-di-ubud-stagnan
UBUD – Libur Lebaran pekan lalu, rupanya, tak berpengaruh besar terhadap penginapan di Ubud, Gianyar.
Seperti yang dialami homestay di kawasan Ubud. Saat libur Lebaran, okupansi homestay malah stagnan. Bahkan, tidak sampai menyentuh angka 80 persen.
Ketua Ubud Homestay Comunity (UHC) Ida Bagus Wiryawan menyatakan, jumlah okupansi tidak terlalu besar saat libur Lebaran lalu.
“Untuk kunjungan kalau sekarang masih normal. Tapi, tidak terlalu tinggi,” ujarnya. “Rata-rata okupansi 60-70 persen, tidak sampai 80 persen,” ujar Wiryawan, kemarin (12/6).
Diakui, padatnya wisatawan ke Ubud saat libur Lebaran ternyata hanya meramaikan saja. “Macet di Ubud waktu ini, kebanyakan tamu hanya berkunjung saja,” jelasnya.
Wisatawan datang hanya melintas atau berkunjung sebentar. Kemudian balik lagi. Disamping itu, wisatawan domestik yang datang sedikit yang menginap di Ubud.
“Domestik lebih condong menginap di area Kuta (Kabupaten Badung, red),” terangnya. Jumlah hunian yang stagnan, kata Wiryawan, perlu ada terobosan.
“Seperti kita harus berbuat sesuatu yang inovatif,” jelasnya. Hanya saja, langkah yang hendak diwujudkan itu belum menemukan titik temu. “Belum ada pembahasan lebih lanjut ini,” jelasnya.
Tentunya, dengan adanya okupansi home stay yang stagnan, kata dia, menjadi tugas berbagai elemen. Tidak hanya pelaku wisata saja. “Ini menjadi PR (pekerjaan rumah, red) bersama,” tukasnya.
Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…