Categories: Travelling

Objek Wisata di Badung Masih Tetap Beroperasi, Kunjungan Turun Drastis

MANGUPURA –Penyebaran virus corona atau covid-19 sangat diwaspadai. Namun, hal ini juga tidak mengganggu aktivitas wisata di Badung.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Badung belum menutup objek daya tarik wisata yang ada di Badung. Namun, lebih melakukan pengawasan dan langkah pencegahan penyebaran virus corona tersebut.

Kepala Dispar Badung I Made Badra  mengakui, sampai saat ini belum ada rencana menutup obyek daya tarik wisata (ODTW) yang ada di Badung.

“Belum ada rencana untuk itu (menutup ODTW), kita utamakan langkah-langkah pencegahan,” ujar Badra kemarin.

Badung sejauh ini memiliki enam ODTW yaitu, Sangeh (Abiansemal), Taman Ayun (Mengwi), Air Terjun Nungnung (Petang), Uluwatu (Kuta Selatan), Pandawa (Kuta Selatan), dan Labuan Sait (Kuta Selatan).

Sementara untuk langkah-langkah pencegahan diserahkan langsung kepada pengelola obyek. Namun pihaknya sudah memberikan

imbauan agar kegiatan yang melibatkan masa dalam jumlah banyak, seperti festival ogoh-ogoh di GWK agar ditunda pelaksanaannya.

“Karena kondisi global akibat penyebaran wabah corona, secara umum kunjungan wisatawan ke obyek wisata mengalami penurunan yang cukup signifikan,”terang Badra.

Namun sejumlah obyek wisata  juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran korona, seperti yang dilakukan pengelola obyek Uluwatu.

Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana, menjelaskan pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah obyek wisata Uluwatu dan Labuan Sait.

“Untuk wisatawan yang masuk ke obyek kita wajibkan mencuci tangan terlebih dahulu dengan hand senitizer. Kalau memang membutuhkan masker, kita juga telah siapkan,”terangnya.

Tidak hanya itu, objek wisata Taman Ayun yang menjadi warisan dunia ini juga masih tetap buka seperti biasa.  Sejumlah  wisatawan asing masih mengunjungi objek wisata Taman Ayun.

Tapi, ada yang menarik saat wisatawan mengunjungi Taman Ayun yakni mereka diwajibkan untuk disemprotkan hand sanitizer di kedua tangan pengunjung.    

Pengelola Objek Wisata Taman Ayun Made Suandi mengatakan, kunjungan wisatawan asing ke Taman Ayun memang turun drastis dengan kondisi sekarang ini.

“Kita memaklumi dengan keadaan dunia saat ini, saat ini kami menerima kunjungan rata-rata 300 hingga 500 wisatawan.

Biasanya kami menerima kunjungan perhari mencapai 1.000 lebih wisatawan mancanegara. Disini masih ada wisatawan dari Eropa, Australia dan Asia,”ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya tidak melakukan penutupan objek wisata karena tidak ada imbauan dari pemerintah atau pihak lainnya untuk melakukan penutupan.

“Kami tetap buka, tapi antisipasi kami tetap lakukan seperti melakukan  penyemprotan disinfektan, pemberian masker serta pemberian hand sanitizer kepada pengunjung objek wisata Taman Ayun,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: objek wisata

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago