rafting-sepi-tamu-jasa-sewa-perahu-karet-di-ubud-terkena-dampak
GIANYAR – Usaha rafting atau arung jeram yang berada di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud ikut terdampak pandemi Covid-19.
Akibatnya, beberapa usaha tersebut ada yang tutup. Bahkan, usaha sewa perahu karet yang dirintis Pemerintah Desa Kedewatan ikut terdampak.
Perbekel Kedewatan I Dewa Gede Rai Dharmanta menyatakan, usaha perahu karet untuk keperluan rafting itu dirintis pihak desa sejak 2017 lalu.
Jasa sewa perahu karet dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Kami gelontorkan penyertaan modal Rp 200 juta untuk BUMDes. Kami beli 11 perahu karet,” ujar Dharmanta.
Selanjutnya, perahu karet tersebut dititipkan di sejumlah usaha rafting yang berjejer di desa Kedewatan.
Pengelola rafting lantas menyewakan perahu karet milik pemerintah desa Kedewatan kepada pengunjung.
“Setiap tahun kami sudah dapat Rp 15 juta. Sudah ada hasil. Kami harap, modalnya bisa kembali,” ujarnya.
Namun, usaha rafting ikut terdampak Covid-19. Akibatnya, sejumlah usaha rafting tutup. Sehingga jasa penyewaan perahu karet ikut terdampak.
“Sekarang karena situasi begini, sewa perahu karet tidak jalan,” jelasnya. Perbekel juga menunjukkan koleksi perahu karet yang ditumpuk di halaman kantor desa.
“Ini sebagian disimpan di kantor. Sebagian lagi masih dititipkan di tempat usaha,” pungkasnya. Pihaknya berharap, pandemi Covid-19 bisa reda dan pariwisata, termasuk jasa rafting kembali normal.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…