Categories: Bali

Dokumen Karantina Berbeda, 2,5 ton Daging dan Jeroan Gagal Masuk Bali

RadarBali.com – 2,5 ton  daging ayam, jeroan dan kikil yang akan dikirim dari Jombang, Jawa Timur ke Denpasar, kembali diamankan saat pemeriksaan di pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk.

Pengiriman komoditi pangan dari hewan ditolak masuk Bali lantaran dokumen sertifikat kesehatan hewan dari karantina daerah asal berbeda dengan komoditi yang dikirim.

“Komoditas daging itu diangkut dengan mobil box yang dikemudikan Dar Kusumana, 25, asal Jombang, Jawa Timur,” ujar Kanitreskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Komang Muliyadi.

Menurut Dar Kusumana, daging ayam beku dan jeroan serta kikil itu milik CV. Wahana Sejahtera Foods Jombang yang dikirim ke Denpasar.

“Saya hanya sebagai sopir disuruh mengangkut daging itu ke Denpasar,” ujar Dar. Menurut Dar, dirinya biasa mengirim komoditi hewan tersebut dua kali dalam satu minggu.

Dia memang membawa sertifikat kesehatan hewan dari karantina asal daging tersebut. Tapi, setelah diperiksa ternyata di dalam dokumen sertifikat kesehatan karantina itu tertulis hanya daging ayam.

Sementara yang diangkut selain daging ayam juga ada jeroan dan kikil. Dari hasil koordinasi dengan petugas Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuka, kalau jeroan dan kikil ayam juga harus dibuatkan dokumen sendiri atau bisa juga dicantumkan jadi satu.

“Karena komoditi tersebut tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan karantina yang sah, kami serahkan ke kantor Karantina Gilimanuk untuk proses selanjutnya,” ujar Kanitreskrim AKP Komang Muliyadi.

Menurut AKP Muliyadi, sesuai dengan UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, setiap pengiriman hewan, ikan dan mikroorganisme pengganggu tumbuhan, bahan asal hewan dan ikan, hasil bahan asal hewan dan ikan antar pulau harus dilengkapi dengan surat keterangan Kesehatan dari Kantor Karantina asal.

Untuk menekan barang- barang ilegal maupun barang hasil kejahatan yang melintas keluar masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk, pihaknya berupaya terus melakukan pengawasan termasuk meminta peran serta dari masyarakat dalam memberikan informasi.

“Dalam Pengawasan dan penjagaan di pintu masuk Bali, selalu kami berupaya untuk menjaga keamanan dengan pencegahan dan meminimalisir ancaman  pelanggaran maupun tindak pidana terjadi di wilayah bali dan juga termasuk pengiriman barang-barang ilegal yang dimasukkan melalui Pelabuhan Gilimanuk,” terangnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago