Categories: Hukum & kriminal

Ditemukan Luka Terbuka dan Teriris di Leher Pasutri Jepang yang Tewas

RadarBali.com – Dua jenazah WNA asal Jepang yang diduga menjadi korban pembunuhan, Matsuba Hiroko, 73 dan Matsuba Nurio, 76, dibawa ke RS Sanglah dengan mobil ambulans milik Basarnas.

Menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi, dua jenazah saat ini masih berada di kamar jenazah dan sudah dilakukan pemeriksaan luar.

Dari pemeriksaan luar pada jenazah laki-laki Matsuba Nurio, 76, ditemukan beberapa luka yang berada di bagian leher dengan luka terbuka dan teriris yang melingkar.

Kemudian ada luka tusuk di pada punggung. Untuk luka bakar sebagian besar di belakang tubuh korban. Mulai dari bagian kepala, punggung sampai paha belakang.

Sedangkan jenazah korban berjenis kelamin perempuan Matsuba Hiroko, 73 ditemukan beberapa luka yakni luka terbuka di bagian leher dan perut.

Kemudian luka bakar pada bagian tubuh belakang. Luka bakar pada korban perempuan hampir mirip dengan luka bakar pada korban laki-laki.  

Yakni luka bakar mulai dari bagian kepala, punggung sampai paha belakang. Kedua korban mengalami luka bakar di bagian tubuh belakang dengan derajat luka bakar 50 persen hingga 60 persen.

“Penyebab kematian kedua korban belum bisa kami tentukan. Sebelum dilakukan otopsi,” jelas dr. Dudut.

Ketika ditanya mengenai pola luka kedua korban apakah meninggal setelah dilakukan kekerasan atau setelah dibakar, dr. Dudut mengatakan, tidak dapat tentukan.

Karena perlu adanya pengujian laboratorium. Namun, pengujian secara laboratorium setelah dilakukan otopsi dengan mengambil bahan atau sampel pada tubuh korban.

Dari ciri-ciri bekas luka kedua akibat kekerasan senjata tajam dengan luka tusuk lebih dari satu kali. Untuk rencana dilakukan otopsi menunggu permintaan dari keluarga korban dan persetujuan dari pihak kepolisian.

“Mengenai kedua korban apakah indikasinya mengarah ke pembunuhan atau penganiayaan bisa saja terjadi. Namun tetap harus dilakukan otopsi. Barulah bisa kami sampaikan kedua korban apakah merupakan korban pembunuhan atau tidak,” ujar dudut.

“Korban laki-laki atau perempuan yang dibunuh atau dianiaya terlebih dahulu. Sekali mohon maaf kami belum bisa sampaikan, karena itu menyangkut waktu kematian korban. Mengapa demikian karena akan mengganggu proses penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian saat ini,” tambahnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago