sriani-tki-asal-ubud-jarang-kirim-uang-kerap-ngeluh-telat-gajian
RadarBali.com – Kabar meninggalnya Ni Wayan Sriani di Nigeria sudah tersebar di Banjar Bentuyung, banjar yang menjadi kediaman Sriani dan suaminya Gusti Nyoman Putra, 51.
Meninggalnya korban juga menyisakan duka bagi keluarga besar. Anak tiri Sriani, Gusti Ayu Putri, mengaku, ibu tirinya tak dilindungi asuransi. “Asuransi tidak ada,” terang Ayu Putri.
Selama berada di Nigeria, Ayu Putri mengaku jika ibu tirinya itu sering mengeluh kepada ayahnya. “Kata teman-temannya di sana, kerja di sana meaget lacuran (untung rugi, red). Kalau dapat bos baik, tiap bulan digaji,” kenang Ayu Putri menirukan curhat Sriani.
Apabila dapat bos yang tidak baik, usahanya merugi atau sejenisnya, maka akan bunting. “Kalau tidak, gitu dah, lama tidak dapat gaji,” imbuhnya.
Untuk Sriani sendiri, tergolong jarang mengirimkan uang ke Bali. “Ngih (ya, red) jarang. Kata ajik (ayahnya, red), satu setengah tahun lalu kirim Rp 3,6 juta, itu yang terakhir,” jelasnya.
Kemudian, pada Agustus 2016 lalu lanjut Ayu Putri, Sriani mengeluh ingin kembali ke Bali. “Pernah ngeluh pingin pulang, tapi nunggu gajinya belum dibayar lima bulan,” tukasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…