Categories: Bali

Tembus 57 Ribu Jiwa, Presiden Jokowi Dijadwalkan Jenguk Pengungsi

RadarBali.com – Jumlah pengungsi ancaman erupsi Gunung Agung terus naik. Data terakhir yang masuk, jumlah pengungsi mencapai 57 ribu jiwa lebih.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menjelaskan radius berbahaya tetap, yaitu di radius 9 km dan tambahan 12 km di sektor utara-timur laut dan 12 km di sektor tenggara-selatan-baratdaya. Zona tersebut hatus dikosongkan.

Sebagian besar masyarakat di zona tersebut telah mengungsi. Jumlah pengungsi hingga Selasa pagi (26/9/2017) sebanyak 57.428 jiwa di 357 titik yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. 

Sebaran jumlah pengungsi: 1. Kabupaten Badung 3 titik (328 jiwa). 2. Kabupaten Bangli 28 titik (4.690 jiwa). 3. Kabupaten Buleleng 24 titik (8.518 jiwa).

4. Kota Denpasar 26 titik (2.212 jiwa). 5. Kabupaten Gianyar 9 titik (137 jiwa). 6. Jembrana 4 titik (82 jiwa). 7. Kabupaten Karangasem 84 titik (21.280 jiwa).

8. Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa). 9. Kabupaten Tabanan  17 titik (715 jiwa). Penangan pengungsi terus dilakukan.

Gubernur Bali Mangku Pastika telah menetapkan penanganan darurat dan pengungsi menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali.

Bupati dan walikota bertanggung jawab melakukan penanganan bencana di daerahnya. BNPB mengkoordinasikan potensi nasional dari TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PU Pera, Basarnas, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan  dan lainnya untuk mendampingi pemerintah daerah.

“Pemerintah pusat sangat peduli dan serius bersinergi melakukan penanganan bencana di Bali,” terang Sutopo. 

Kepala BNPB dan pejabat BNPB beserta staf masih berada di Posko Pendampingan Nasional di Bali untuk mengkoordinasi potensi nasional membantu pemda.

Presiden Jokowi Selasa (26/9) hari ini dijadwalkan akan mengunjungi beberapa titik pengungsian dan memberikan bantuan.

Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Modal sosial dan gotong royong masyarakat Bali luar biasa besar. Masyarakat secara spontan memberikan bantuan kepada pengungsi. 

Banyak pihak yang menyediakan rumahnya menjadi tempat pengungsi. Membantu evakuasi sapi dan menyediakan lahan untuk tempat pengungsian sapi.

Bantuan permakanan dan dapur umum didirikan serta mendistribusikan ke masyarakat.  Konsep “sister village” atau desa kembar langsung dipraktekkan saat ribuan masyarakat mengungsi di mana desa-desa yang aman menerima pengungsi dari desa-desa yang berbahaya.

Ketangguhan masyatakat Bali ini harus diapresiasi. “Jangan dilemahkan dengan berita atau informasi tentang keterlambatan bantuan, kekurangan bantuan atau menyebarkan informasi menyesatkan,” pungkasnya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago