Categories: Bali

Duh, Drone Ketiga Gagal Terbang, Ini Penyebabnya…

RadarBali.com – Pemanfaatan drone untuk mendapat citraan Gunung Agung lebih dekat dan akurat masih belum membuahkan hasil.

Upaya ketiga di kawasan Galian C, Tulamben, Jumat (13/10) siang sekitar pukul 13.00 kemarin pesawat Koax 3.0 crash gagal terbang.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia mengungkap pemicu drone gagal diterbangkan.

“Pesawat Koax 3.0 crash gagal terbang karena pada saat take off propeler kena batu kerikil dan tidak mendapat air speed yang sempurna,” jelasnya.

Imbuh Sutopo, landasan yang berbatu kurang ideal untuk take off. “Banyak batu. Jadi kurang ideal untuk take off. Kecepatan pada saat take off di bawah 60 kpj. Angin kencang juga menyebabkan drone tidak dapat terbang,” bebernya.

Pada misi selanjutnya, lulusan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada pada (1993) dan merampungkan pendidikan MSc dan PhD di Institut Pertanian Bogor di bidang hidrologi menyebut drone yang dipakai adalah Tawon V Tail 1.8.

“Angin di landasan besar. Rata-rata 21 kpj. Kita bisa take off kalau angin di landasan 10 kpj. Saat ini kita masih setting sambil menunggu angin reda,” jelasnya siang kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, drone yang diterbangkan Tim Koax Flyer bisa terbang sampai ketinggian 1.400 meter mengalami masalah pada kamera.

Percobaan kedua berakhir lebih buruk karena lantaran terjadi masalah teknis pada drone Koax 3.0 yang membuat drone tidak bisa terbang. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago