Categories: Bali

Listibiya Turunkan Tim Investigasi Telusuri Sekaa Joged Jaruh

RadarBali.com – Majelis Pertimbangan Seni dan Budaya (Listibiya) Buleleng merasa tertampar dengan dilaksanakannya aksi joged jaruh di Desa Les, belum lama ini.

Listibiya merasa upaya mereka melakukan langkah-langkah perbaikan, belum berjalan optimal. Padahal selama ini mereka telah berupaya maksimal menghapus kesan joged jaruh yang sudah terlanjur melekat pada Kabupaten Buleleng.

Dalam setiap pelaksanaan festival maupun pentas budaya yang digelar pemerintah, Listibiya Buleleng selalu meminta agar agenda joged mebarung diselipkan.

Tujuannya memulihkan brand joged mebarung ala Buleleng yang lekat dengan joged jaruh. “Kami itu ingin mengembalikan nama baik Buleleng. Karena sering dicap dari Buleleng, dari Sinabun.

Padahal banyak dari kabupaten lain yang juga seperti itu. Bukan di Buleleng saja. Tapi karena terlanjur melekat nama Buleleng dan Sinabun, 

ya kami harus rehabilitasi itu,” kata Koordinator Bidang Tari Listibiya Buleleng, Anak Agung Gede Ngurah.

Ngurah menegaskan dirinya sudah berkali-kali melakukan pembinaan ke Desa Sinabun bersama-sama dengan sejumlah seniman lain.

Selama beberapa lama, Listibiya mengira aktifitas joged jaruh yang membawa-bawa nama Desa Sinabun sudah mereda.

Kemunculan joged jaruh yang terjadi pada Minggu (19/11) pekan lalu, membuat Listibiya Buleleng tertampar.

“Terus terang saja ini sudah menodai kedua kalinya. Kami akan investigasi. Benar nggak ini joged dari Sinabun.

Jangan-jangan hanya membawa-bawa nama Sinabun. Kami sebagai seniman, melihat yang seperti itu rasanya benar-benar menyakitkan,” ujarnya miris.

Ia kembali mengingatkan bahwa joged sebenarnya berasal dari tari pergaulan yang sifatnya adi luhung namun menghibur.

Penari joged dan pengibing juga harus memahami sejumlah pakem dalam tarian ini. Terutama penari joged. Salah satunya pakem ngegol yang seharusnya bergerak ke samping.

“Nggak ada ceritanya joged ngegol ke depan. Itu ngangkuk namanya. Apalagi sampai ada gerakan goyang mengular seperti itu.

Pengibing juga seharusnya seperti itu. Jangan melakukan aksi-aksi ngibing seperti itu,” imbuhnya. Kini untuk permasalahan hukum, Listibiya Buleleng menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

Khusus untuk sekaa dan penari, Listibiya Buleleng akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap hal ini.

Apabila benar sekaa dan penari berasal dari Sinabun, maka Listibiya akan merekomendasikan sanksi bagi mereka.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago