Categories: Hukum & kriminal

Hina Profesi Guru, Lalu Curi Laptop, Petugas Kebersihan Diciduk

RadarBali.com – Ni Luh Putu Ariyaningsih, 23, harus berurusan dengan aparat berwajib. Sebab, selain mencuri laptop milik guru, dia juga menuliskan kalimat yang menghina guru.

Akibatnya, dia dijebloskan ke sel tahanan Polsek Denpasar Barat, Jumat (24/11). Wanita yang bekerja sebagai tenaga kebersihan di SD 17 Dauh Puri, Denpasar, ini diamankan karena melakukan pencurian laptop milik seorang guru, Ni Luh Diah Indrawati, 38.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena melalui Kanitreskrim, IPTU Aan Saputra menjelaskan, penangkapan tersangka berdasar laporan korban dengan nomor; LP/535/XI/2017/Bali/Resta Dps/Sek Denbar.

Kepada polisi, korban mengaku kehilangan satu unit laptop merk Hp warna silver beserta tas dan charger di dalam ruang guru yang disimpan di atas meja, Kamis (23/11) sekitar pukul 07.00.

Saat kejadian petugas cleaning service lainnya diketahui hendak masuk dan membersihkan ruangan guru.

“Laptop ini selalu ditinggal di sekolah (ruangan tersebut), karena ruangan dalam keadaan terkunci,” beber mantan Kanit Reskrim Polsek Mengwi.

Setelah menerima laporan, tim langsung turun ke TKP melakukan penyelidikan. Awalnya, polisi sedikit kesulitan di lokasi kejadian lantaran tidak ada kamera pengawas CCTV.

Semua petugas kebersihan dan satpam dikumpulkan untuk dimintai keterangan. Hasilnya petugas cleaning service yang lain mengaku saat datang hendak membersihkan ruang guru, pintu ruangan sudah dalam kondisi terbuka dan ada bekas congkelan.

Kondisi ruangan guru sudah di acak – acak. Kecurigaan awal langsung mengarah kepada tersangka karena keterangannya berbelit – belit saat dimintai keterangan.

Bahkan, untuk mengelabui anggota dia menuduh guru yoga yang mengambil laptop. Bahkan terdapat tulisan yang menghina guru di lemari.

“Setelah olah TKP, pintu ternyata di congkel dan terdapat tulisan yang menghina guru. Namun tulisan itu sudah dibersihkan,” bebernya.

Polisi terus mendalami keterangan pelaku, dan keesokan harinya polisi mendatangi rumah tersangka untuk diinterogasi yang lebih mendalam.

Tersangka pun akhirnya mengakui perbuatannya itu. Dia mencongkel pintu dengan pisau lalu masuk ke ruangan guru. Setelah mengambil laptop, ia langsung titip ke rumah teman dan rencananya akan dijual untuk bayar utang.

“Meski mengaku baru pertama melakukan aksi pencurian tersebut, namun kami masih melakukan pengembangan karena tidak menutup kemungkinan masih ada TKP yang lain,” imbuhnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago