Categories: Bali

Ketut Carik: Kasihan Kalau Saya Tinggal, Biar Saya Temani Nenek

RadarBali.com – Evakuasi warga lansia di Desa Ban, Kubu, yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III kemarin berlangsung dramatis.

Evakuasi terpaksa dilakukan karena lokasi evakuasi dengan puncak Gunung Agung, hanya berjarak 3,7 kilometer. Jika terjadi erupsi eksplosif, dipastikan desa tersebut terkena dampak.

Ada tiga lansia yang dievakuasi. Lansia pertama yang dievakuasi adalah Ni Ketut Methe, 64, warga Banjar Dinas Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Methe selama ini bertahan di rumahnya, meski beberapa sanak famili sudah mengungsi ke tempat aman.

dua lansia yang dievakuasi. Mereka adalah I Ketut Carik, 56, dan neneknya Nengah Bunter, 80. Keduanya tinggal di gubuk yang ada di tengah-tengah perkebunan jambu mente.

Tim evakuasi harus bekerja ekstra. Penyebabnya, Nengah Bunter sudah tidak bisa berjalan. Dia harus dibopong tiga orang anggota tim evakuasi.

Ketut Carik mengaku terpaksa bertahan, karena keterbatasan akses transportasi. “Tyang sing ngelah sepeda motor. Pedalem masi dadong tyange sing ngidaang kije. Kanggoang tyang ngoyong dini pang ade nimpalin dadong tyange.

(Saya tidak punya sepeda motor. Kasihan juga nenek saya tidak bisa kemana-mana. Makanya saya diam disini, menemani nenek saya, Red)” kata Carik.

Setelah berhasil dievakuasi, keduanya langsung dibawa ke Banjar Dinas Geretek, Desa Sambirenteng. Di sana mereka ditampung oleh salah seorang sanak keluarga yang memiliki hubungan kekerabatan jauh.

Koordinator Lapangan Evakuasi Putu Arga Sujarwadi mengatakan, evakuasi dilakukan tim setelah menerima laporan permintaan bantuan evakuasi.

Saat permintaan sampai ke meja Pos Aju Les, acap kali laporan yang masuk tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Saat laporan masuk, masyarakat sering menyebut lokasinya dekat. Padahal lokasinya cukup jauh dengan akses kendaraan yang terbatas.

Ditambah lagi, lokasinya berada di KRB 3, sehingga turut berpotensi membahayakan keselamatan tim evakuasi.

“Itu jadi bahan perhatian kami, sehingga kami harus cross check dan pastikan informasi itu akurat. Kami harap aparat desa juga bisa membantu mensterilkan area di KRB 3, karena itu semestinya sudah steril area,” kata Arga

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago