valid-pertumbuhan-lava-melambat-erupsi-bisa-terjadi-asal
AMLAPURA – Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, mengatakan, berdasar pantauan satelit, lava masih mengisi permukaan kawah Gunung Agung.
Namun, kata dia, dengan laju pertambahan yang melambat. Jika sebelumnya dalam waktu yang singkat pada periode erupsi tanggal 25-29 November, jumlah lava sudah sampai ke 20 juta meter kubik.
Sejak tanggal 30 November hingga sampai terakhir ini, pertambahan ketinggian dari lava ini dengan sebelumnya hanya 10 meter.
“Masih cukup jauh sampai ke bibir kawahnya. Jaraknya untuk meraih bibir masih 120 meter. Meski begitu kami terus amati karena skenarionya masih tetap sama bahwa
aktivitas ini bisa saja menurun kalau misalnya gas magma ini keluar. Namun kalau ada akumulasi gas, potensi erupsi masih memungkinkan untuk terjadi,” terangnya.
Melihat kondisi itu, dia pun menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung sampai Selasa (5/12) masih tinggi dan masih berpotensi untuk mengalami erupsi.
“Karena itu tingkat aktivitasnya masih ditetapkan di status Level IV atau Awas.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…