Categories: Bali

Kabar Baik, Klungkung Terbaik Tekan Kemiskinan di Bali

DENPASAR – Kabupaten Karangasem dan Buleleng masih menjadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di antara sembilan kabupaten/kota di Bali.

Namun, apresiasi patut diberikan kepada Kabupaten Klungkung. Daerah yang dipimpin Bupati Nyoman Suwirta itu menjadi yang terbaik menekan kemiskinan.

Meskipun persentase kemiskinan di Klungkung nomor dua tertinggi setelah Karangasem, namun jumlah penduduk miskinnya paling sedikit dibandingkan seluruh kabupaten/kota.

Dijelaskan Adi, Klungkung sekarang 6,29 persen atau 11.147 orang, relatif tinggi persentasenya. Tapi di Klungkung ada isyarat kuat penurunan dengan tingkat penurunan yang juga kuat dari sebelumnya 6,35 persen.

“Mudah-mudahan ini juga isyarat bahwa Klungkung sudah menemukan rumus untuk mengupayakan penurunan penduduk miskin,” terang Adi.

Sementara dua daerah yang angka kemiskinannya jauh dibawah provinsi Bali, yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Sementara tujuh kabupaten lainnya tercatat lebih tinggi, kendati sebagian besar mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.

Data BPS Provinsi Bali, Kabupaten Badung mengantongi penduduk miskin terendah yakni 2,06 persen atau 13.163 orang.

Disusul kemudian Kota Denpasar sebesar 2,27 persen atau 20.702 orang. “Dibutuhkan kreativitas yang out of the box untuk mengatasinya.

Sama seperti Denpasar, Badung merupakan wilayah yang menarik bagi pendatang atau urban,” paparnya.

Khusus untuk Denpasar, Adi melihat ada sinyal kenaikan yang cukup tajam. Kenaikan angka kemiskinan tampak pula di Jembrana, Gianyar, dan Bangli.

Di Jembrana misalnya, angka kemiskinan kini tercatat 5,38 persen dari sebelumnya 5,33 persen. Padahal, pernah ada penurunan yang cukup kuat dari 2015 ke 2016.

Buleleng juga hampir mirip dengan Klungkung. Hanya saja, jumlah penduduk miskin di Buleleng adalah yang terbanyak di Bali yakni 37.481 orang.

Padahal, dari segi persentase yakni 5,74 persen mengalami penurunan dari sebelumnya. Angka kemiskinan di Karangasem juga menyiratkan penurunan yang kini berjumlah 27.023 orang atau 6,55 persen.

Demikian pula di Tabanan yang turun dari 5,0 persen menjadi 4,92 persen atau 21.656 orang.

Jembrana kini membutuhkan program untuk menurunkan kemiskinan, serta mengurangi kedalaman dan meratakan kemiskinan itu sendiri.

Kemudian di Gianyar memiliki 22.419 masyarakat miskin atau 4,46 persen dan di Bangli sebesar 5,23 persen atau 11.756 orang.

Sementara empat kabupaten lain menunjukkan adanya penurunan angka kemiskinan. Kendati, persentase kemiskinan di empat kabupaten

ini bersama tiga kabupaten yang mengalami peningkatan sama-sama lebih tinggi dari rata-rata provinsi. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago