balai-arkeologi-pastikan-tumpukan-batu-aneh-ini-bukan-situs-kuno
TABANAN – Balai Arkeologi Denpasar akhirnya turun ke Banjar Pakuaji, Desa Mundeh Kangin, Selemadeg Barat, Tabanan.
Balai Arkeologi Denpasar turun setelah warga setempat menemukan sebuah batu yang diduga benda purbakala di desa mereka.
Tiga orang peneliti langsung turun. Masing-masing Yakni I Gusti Ngurah Suarbawa, I Dewa Gede Kompiyang, dan I Gede Susrawan.
Kepada media, I Gusti Ngurah Suarbawa mengatakan, berdasar hasil penelitian sementara, tumpukan batu padas berbentuk persegi empat lonjong itu terbentuk dari proses alami yang berlangsung ratusan tahun.
“Proses alam tersebut terjadi karena faktor situasi cuaca serta gerusan tanah sepanjang masa. Batuan tersebut terkikis secara berangsur-angsur dan akhirnya terbentuk seperti sekarang,” sebutnya.
Suarbawa menambahkan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda goresan atau sentuhan tangan manusia zaman dulu.
Batuan tersebut murni terbentuk karena proses alam, dan bukan benda atau peninggalan zaman kuno.
“Temuan sudah kami sampaikan kepada masyarakat di Banjar Pakuaji, Desa Mundeh Kangin agar tidak ada lagi keraguan dan kebimbangan mengenai bebatuan itu,” bebernya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…