begini-ceritanya-batu-aneh-ini-dikira-warga-selemadeg-situs-kuno
TABANAN – Balai Arkeologi Denpasar akhirnya turun ke Banjar Pakuaji, Desa Mundeh Kangin, Selemadeg Barat, Tabanan.
Balai Arkeologi Denpasar turun setelah warga setempat menemukan sebuah batu yang diduga benda purbakala di desa mereka.
Kesimpulan sementara, batu berbentuk aneh itu bukan situs kuno. Bentuk yang terjadi sekarang karena proses alam yang berlangsung bertahun-tahun.
Kepala Desa Mundeh Kangin I Wayan Sarba Arta Wijaya mengakui pada bulan Juni lalu warganya menemukan peti mati kuno alias sarkofagus.
Hasil itu diperkuat oleh Balai Arkeologi Denpasar yang menyatakan bahwa temuan itu adalah benda purbakala yang dibuat antara tahun 2500 – 2000 SM.
Kegunaan benda purbakala tersebut pada zaman dahulu adalah sebagai tempat mayat atau peti mati.
“Kemudian saat ini ada masyarakat yang menemukan tumpukan batuan atau benda kuno. Itulah yang selalu menjadi pertanyaan di masyarakat, apakah benar dulu di Desa Mundeh Kangin ada sebuah kerajaan,” kata Sarba.
Beruntung, kata dia, Balai Arkelogi Bali turun langsung ke desanya meneliti batuan tersebut. Semua hasil penelitian sudah jelas bahwa tumpukan batuan tersebut bukan peninggalan zaman kuno.
Tapi murni hasil proses alam. “Hasil penelitian ini akan kami sampaikan kepada masyarakat agar ke depan tidak terjadi polemik dan tanda tanya kembali di masyarakat,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…