Categories: Bali

Capai Sepakat, Warga Peminge Desak Pihak Kempinski Segera Penuhi Janji

NUSA DUA –Insiden pemblokiran dan pengurukan batu kapur di pintu masuk hotel The Apurva Kempinski oleh warga, Sabtu (1/12) akhirnya menuai titik terang.

 

Kedua belah pihak, yakni manajemen hotel dengan prajuru  Desa Adat Peminge juga telah melakukan pertemuan dan mencapai kesepakatan.

 

Bahkan pascakesepakatan, pihak warga juga telah membersihkan batu kapur yang sebelumnya sengaja diuruk warga di pintu masuk hotel.

 

Terkait adanya kesepakatan, Kepala Lingkungan Sawangan, I Wayan Jabut saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Minggu (2/12) membenarkan.

 

“Iya, kami sudah mencapai titik temu dengan manajemen.

 

Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan 30 persen rekrutmen pekerja sudah dijanjikan untuk direaliasasikan,” ujar I Wayan Jabut.


Jabut merinci, dari hasil kesepakatan, pihak hotel berencana akan merekrutmen 400 pekerja.

 

“Artinya, 30 persen atau 120 orang menjadi milik warga Desa Adat Peminge yang terdiri dari dua Banjar ini, yakni Banjar Peminge dan Banjar Sawangan,”imbuhnya.


Menurut Jabut, terkait rekrutmen, saat ini pihak manajemen telah menerima sebanyak 83 orang dari total kuota 120 yang dijanjikan pihak manajemen.

 

Jika total rekrutmen atau kuota yang dibutuhkan hotel sebanyak 400 orang, maka masih ada sekitar 37 orang yang wajib direkrut manajemen dari warga Desa Adat Peminge.


Namun, karena secara total pihak manajemen Kempinski baru merekrut 310 orang, kata Jabut, maka pihak Desa Adat Peminge meminta agar manajemen melengkapi dengan tambahan 10 orang lagi untuk mencapai 30 persen dari 310 orang tersebut. 


“Untuk proses rekrutmen, nanti akan diseleksi berdasarkan perengkingan hasil dari interview para pelamar dari desa adat peminge,” sebutnya.


Selain itu, lanjut Jabut, pihaknya juga meminta, 37 orang kuota yang masih tersisa tersebut, agar diutamakan warganya yang belum bekerja.


“Termasuk untuk warga penyanding, saya minta agar diutamakan. Agar diterima tanpa melalui proses yang normal,” harapnya.


Tuntutan warga agar manajemen mengutamakan warga penyanding untuk diterima tanpa proses rekrutmen normal, karena Jabut beralasan sebagai kompensasi atas dampak buruk pembangunan hotel selama bertahun-tahunseperti bising, debu, dan sebagainya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago