Categories: Bali

Kepala Tahanan Akui Rutan Masih Jadi Tempat Aman Bagi Sindikat Narkoba

NEGARA – Kepala Rumah tahanan (rutan) Kelas II B Negara Purniawal menengarai jika rutan masih menjadi tempat aman bagi para sindikat untuk mengendalikan maupun mengedarkan narkoba.

Salah satu pemicunya yakni dengan masih adanya sejumlah warga rutan yang menggunakan alat komunikasi seperti telepon seluler atau handphone.

Untuk itu, sebagai upaya memutus peredaran dan penyalahgunaan narkoba dari dan ke dalam rutan, Senin (25/2) pihak Rutan Negara menggelar deklarasi bebas narkoba dan handphone.

“Kami memberantas handphone yang dibawa para napi, karena handphone bisa digunakan untuk mengendalikan narkoba dari alam lapas, dan Dasa deklarasi ini dilatarbelakangi adanya napi yang mengendalikan narkoba dari dalam rutan atau lapas,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Purniawan, larangan membawa handphone tersebut diakuinya bukan saja berlaku bagi napi atau tahanan, namun juga bagi petugas rutan.

Di zona tertentu dalam rutan, kata dia, petugas menitipkan handphone pada petugas jaga. Karena tidak menutup kemungkinan petugas juga terlibat dalam peredaran narkoba seperti di beberapa daerah.

“Kami juga sudah rutin menggelar sidak ke sel warga binaan serta tes urine dua bulan sekali pada warga binaan, khususnya warga binaan kasus narkoba dan setiap tahanan yang baru masuk. Tidak pernah ditemukan barang-barang berbahaya. Hanya sendok, kartu domino, dan kerajinan warga binaan,” imbuhnya.

Purniawal menambahkan, saat ini rutan Kelas II B Negara dihuni sebanyak 121 orang napi dan tahanan.

Sebanyak 22 orang diantaranya merupakan napi dan tahanan kasus narkoba yang berdasarkan putusan pengadilan merupakan pengedar, karena dijerat pasal 112 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. 

Meski dinilai napi narkoba di Rutan Negarra cukup banyak, namun Purniawal mengklaim, jika khusus rutan Negara masuk zona hijau atau bebas dari peredaran narkoba, serta masalah serius lainnya seperti di lapas atau rutan lain.

“Rutan negara zona hijau. Kalau perlu ada (warga binaan) neko-neko nanti TNI dan polisi yang jaga,” tukasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago