Categories: Bali

Pendangkalan Saluran Irigasi di Banjarasem Parah, Distan Kewalahan

SINGARAJA – Dinas Pertanian Buleleng agaknya kewalahan menangani masalah pendangkalan irigasi yang terjadi di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt.

Padahal, saluran irigasi itu digunakan oleh petani yang ada di Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak.

Masalah pendangkalan di saluran irigasi yang terletak di Desa Banjarasem memang cukup pelik.

Permasalahan bersumber dari pendangkalan di bagian hulu, tepatnya di terowongan BS-5 yang terletak di Desa Lokapaksa.

Pendangkalan di saluran tersebut cukup parah. Selain itu saluran irigasi juga sudah tertutup dengan pemukiman warga.

Kondisi diperparah dengan kondisi pendangkalan yang terjadi di Desa Banjarasem. Tambang galian C yang ada di Desa Banjarasem, kerap menyebabkan pendangkalan.

Sebab sisa-sisa tambang luruh ke arah saluran irigasi, dan menutup saluran. Maklum saja, posisi tambang memang lebih tinggi dari saluran irigasi.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan, penanganan pendangkalan di saluran irigasi itu sebenarnya menjadi

kewenangan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida yang notabene perpanjangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera).

Pihaknya pun sudah beberapa kali melakukan penjajagan ke lokasi tersebut.

“Permasalahannya memang cukup kompleks di sana. Sebenarnya air dari hulu itu besar sekali. tapi setelah masuk terowongan BS-5 di Lokapaksa itu,

debit airnya turun drastis. Sebab endapan sedimennya di sana sudah tebal sekali. mau penanganan juga sulit, karena di atasnya itu sudah ditutup beton. Sudah jadi pemukiman,” kata Sumiarta.

Solusi yang paling mungkin diambil ialah melakukan pengerukan sedimentasi di saluran irigasi yang ada di Desa Banjarasem.

Tepatnya saluran irigasi yang terletak di bawah tambang galian. Apabila endapan di saluran tersebut ditangani, setidaknya petani di Banjarasem dan Kalisada bisa kebagian air untuk mengairi sawah mereka.

Rencananya Distan Buleleng akan membeli satu unit ekskavator senilai Rp 750 juta. Ekskavator itu nantinya akan dipinjamkan pada subak, untuk menangani masalah pendangkalan.

“Selama ini teman-teman subak di sana hanya menangani manual, dan hasilnya tidak maksimal. Mudah-mudahan dengan ekskavator ini lebih efektif,” imbuhnya.

Sementara untuk penanganan permanen, Sumiarta menyatakan dirinya telah berkoordinasi secara intens dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Buleleng Ketut Suparta Wijaya.

Sumiarta pun meyakini Kadis PU sudah intens berkoordinasi dengan Dinas PU Bali dan BWS Bali-Penida untuk menangani masalah tersebut.

“Kami sudah sering bertemu Kadis PU bicara soal masalah ini. Saya juga yakin Kadis PU sudah terus menyampaikan masalah ini pada instansi teknis di provinsi maupun pusat.

Posisi kami sekarang ya hanya bisa menunggu, mudah-mudahan bisa segera ditangani,” katanya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago