WASPADA! Dua Kendaraan Lenyap di Tempat Penitipan Pelabuhan Bias

SEMARAPURA – Pemilik jasa penitipan kendaraan di Pelabuhan Banjar Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, mulai memperketat proses pengambilan kendaraan yang dititipkan di sana.

Kebijakan ini diterapkan setelah dua kendaraan milik pengguna jasa penitipan kendaraan di pelabuhan tersebut hilang, Sabtu (6/4) lalu.

Berdasar keterangan tukang parkir Pelabuhan Banjar Bias, Desa Kusamba, menjadi kebiasaan warga yang akan menyeberang ke

Kecamatan Nusa Penida melalui Pelabuhan Banjar Bias menitipkan kendaraannya di tempat penitipan motor yang ada di pelabuhan.

Apesnya, dua kendaraan milik warga yang menitipkan kendaraannya di tempat penitipan motor tersebut hilang dan baru diketahui saat akan mengambil kendaraannya, Sabtu pagi.

“Yang hilang itu motor Yamaha Jupiter dan Mio,” katanya. Atas peristiwa itu, menurutnya, sejumlah personel kepolisian beberapa kali ke lokasi untuk mengumpulkan data-data.

Petugas parkir dan warga pun dimintai keterangan. Menurutnya, aksi pencurian kendaraan titipan itu pertama kali terjadi di Pelabuhan Banjar Bias.

Agar tidak terung kembali, penyedia jasa penitipan kendaraan di Pelabuhan Banjar Bias pun meningkatkan pengawasan.

“Jadi, warga yang menitipkan kendaraannya selain harus menunjukkan bukti parkir, juga harus menunjukkan STNK.

Semoga kasus ini cepat terungkap, karena pelaku sudah terekam CCTV saat mengambil sepeda motor di lokasi penitipan,” tandasnya.

Sementara itu salah seorang pengguna jasa penitipan kendaraan di Pelabuhan Banjar Bias, Eka mengaku terkejut ketika diminta menunjukkan STNK saat akan mengambil kendaraannya.

Sebab sebelumnya ia tidak pernah diminta untuk menunjukkan STNK saat akan mengambil kendaraan yang dititipkannya di sana.

“Saya kaget. Biasanya tidak diminta STNK saat mengambil motor di sini,” ujarnya.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana saat dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa itu.

“Karena kami masih melakukan penyelidikan. Apakah kendaraan tersebut dicuri atau ada warga yang salah ambil,” tandasnya.