Categories: Bali

Ratusan Krama Dharmajati Geruduk Gedung Dewan

SINGARAJA – Ratusan krama Desa Adat Dharmajati, Desa Tukadmungga,menggruduk gedung DPRD Buleleng Senin pagi (8/7). 

 

Kedatangan ratusan warga itu untuk mendesak dewan turun tangan mengatasi sengketa tanah yang selama ini berlarut-larut.

 

Krama datang dengan menggunakan berbagai kendaraan. Ada yang menumpang truk, mobil pikap, dan mobil pribadi. Sebagian besar mengendarai sepeda motor. Massa yang mengenakan pakaian adat itu kemudian membentangkan spanduk di halaman gedung dewan.

Total ada tiga buah spanduk yang dibawa. Masing-masing bertuliskan “Kami tidak butuh mafia tanah tinggal di desa kami. Usir Wayan Angker”, “Wayan Angker kembalikan tanah kami”, dan “Bapak Ibu Wakil Rakyat!!! Satu tujuan kami ke sini, tanah adat kembali ke pangkuan kami”.

 

Selain membentangkan spanduk, massa juga sempat menyampaikan orasi. Mereka mengaku ingin menyalamatkan aset desa yang juga aset pemerintah. selain itu massa juga meminta pada anggota DPRD agar palemahan adat yang dikuasai perorangan, segera dikembalikan.

“Palemahan tersebut sangat kami inginkan. Itu akan kami manfaatkan untuk kepentingan umat. Dalam hal ini kegiatan mekiis,” kata salah satu warga.

Setelah melakukan orasi, perwakilan krama kemudian menemui anggota dewan.

 

Mereka bertemu dengan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Wakil Ketua Made Adi Purnawijaya, Wakil Ketua Ketut Susila Umbara, Wakil Ketua Ketut Wirsana, dan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Gede Suradnya.

 

Di hadapan anggota dewan, Kelian Desa Adat Dharmajati Ketut Wicana menyatakan krama sangat mengharapkan tanah yang menjadi objek sengketa itu segera kembali. Sebab lahan yang ada di sebelah timur Wantilan Desa Adat Dharmajati itu, digunakan untuk kegiatan melasti.

 

Selama ini pihak adat dengan Wayan Angker selaku pihak yang menguasai lahan tersebut, sudah melewati sejumlah proses mediasi. Baik itu kantor desa, kantor camat, hingga di pengadilan.

 

“Sekarang memang sudah bergulir di pengadilan. Tapi seandainya hasil tidak sesuai keinginan krama, ini yang kami khawatirkan. Kami mohon agar anggota dewan yang terhormat, bisa turut serta menyelesaikan masalah ini,” kata Wicana.

 

Lebih lanjut Wicana mengatakan, adat sebenarnya sangat ingin menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Ia pun berharap dengan terlibatnya lembaga DPRD dalam proses mediasi, Wayan Angker bisa luluh. Mengingat lahan yang menjadi objek sengketa akan digunakan untuk kegiatan adat.

“Katanya dari dewan akan melakukan mediasi minggu depan. Mudah-mudahan berhasil. Kalau tidak, mungkin kami akan tingkatkan ranahnya. Mudah-mudahan tidak sampai ke sanksi adat. Kami mohon Pak Wayan legowo, mengingat lahan itu akan digunakan untuk kita bersama,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, pihaknya akan berusaha memfasilitasi keinginan warga.

Mengingat permasalahan itu sudah masuk dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Singaraja, dewan akan mencoba mencari alternatif lain. Salah satunya dengan melakukan mediasi, di luar mekanisme yang kini berjalan di pengadilan.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago