Categories: Bali

Dianggap Tak Masuk Akal, Bupati Suwirta Jadi Bulan-Bulan Dewan

SEMARAPURA– Rencana Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memutihkan piutang biaya perawatan pasien pengungsi Gunung Agung di RSUD Klungkung mendapatkan kritikan dari anggota DPRD Klungkung.

Rencana orang nomor satu di Kabupaten Klungkung tersebut disebut-sebut tidak masuk akal dan cenderung seperti pencitraan.

Anggota DPRD Klungkung, A.A. Sayang Suparta di Kantor DPRD Klungkung, Senin (8/7) mengungkapkan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta terlihat terburu-buru mengeluarkan wacana memutihkan piutang biaya perawatan pasien pengungsi Gunung Agung. Menurutnya Suwirta seharusnya mengikuti prosedur yang ada terlebih dahulu.

 “Kami malah melihat seperti terburu-buru untuk menuntaskan masalah administrasi. Dan saya lihat sebagai salah satu bentuk pencitraan,” ujarnya.

Apalagi pembayaran piutang tersebut merupakan tanggung jawab Pemkab Karangasem yang notabene Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) lebih besar dibandingkan dengan Klungkung.

Sehingga menjadi tidak masuk akal jika kabupaten dengan PAD lebih rendah menghapuskan piutang kabupaten yang PADnya lebih besar.

“Kalau Pemkab Karangasem tidak mampu membayar, kan ada Pempov Bali dan pusat yang seharusnya menangani terlebih dahulu,” kata dewan dari Partai Gerindra

Lebih lanjut pihaknya menyayangkan rencana Bupati asal Nusa Ceningan tersebut sebab tidak hanya mengancam keuangan RSUD Klungkung, namun juga mengancam pembayaran jasa pelayanan pegawai di RSUD Klungkung.

 “Jangan mengorbankan orang lain. Ke depan kami akan mendorong agar dibentuk UPT untuk menjaga independen RSUD Klungkung,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Klungkung dari Partai Demokrat, Gde Artison Andarawata. Ia meminta Pemkab Klungkung mengikuti prosedur yang ada terlebih dahulu. Dan pihaknya menyayangkan jika rencana pemutihan tersebut mengancam jasa pelayanan seluruh pegawai di RSUD Klungkung.

“Walau jasa pelayanan mereka sedikit kan lumayan juga. Pekerjaan yang mereka lakukan patut dibayarkan. Mereka punya keluarga dan kebutuhan hidup. Rencana itu terkesan kebijakan politis jika digulirkan sekarang,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma mengungkapkan, rencana pemutihan piutang biaya perawatan pasien pengungsi Gunung Agung di RSUD Klungkung masih dikaji.

Meski begitu pihaknya sempat membicarakan rencana tersebut ke sejumlah dokter yang ada di RSUD Klungkung.

Begitu pula dengan pegawai RSUD Klungkung, juga sempat disampaikan dalam apel. “Saat saya berbicara dengan sejumlah dokter, mereka mengaku ikhlas. Sementara pegawai yang lainnya belum memberikan respons. Hal ini akan kami sampaikan secara resmi jika rencana tersebut resmi diberlakukan,” ujarnya.

Terkait dengan nominal jaspel pegawai di RSUD Klungkung, menurutnya berbeda-beda. “Dokter yang bertugas mengoperasi dan bekerja di luas jam tugas, jaspelnya lebih besar lagi,” katanya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago