Categories: Bali

Doakan Mahasiswa Tewas di Kendari, IMM-Polri Gelar Sholat Gaib Bersama

SINGARAJA – Puluhan anggota Angkatan Muda Muhammadiyah, menggelar aksi bela sungkawa ke Mapolres Buleleng pagi kemarin (2/10).

Aksi itu dilakukan untuk menyikapi tewasnya dua orang mahasiswa Universitas Halu Oleo dalam aksi demonstrasi di Kendari.

Kader-kader muda Muhammadiyah yang ikut serta dalam aksi kemarin, terdiri dari Pemuda Muhammadiyah Buleleng,

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buleleng, Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Buleleng, serta Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).

Saat sampai di Mapolres Buleleng, para pemuda bersama sejumlah anggota kepolisian, langsung melakukan sholat gaib di Musholla Al-Ikhsan Mapolres Buleleng.

Sholat itu dilaksanakan untuk mendoakan mahasiswa yang tewas dalam aksi demonstrasi di Kendari itu. Sholat dipimpin Perwira Bagian Sumber Daya Polres Buleleng Ipda Fikri Mascaty.

Usai melakukan sholat gaib, mereka kemudian melangsungkan dialog dengan Wakapolres Buleleng Kompol Loudwyk Tapilaha, di Aula Mapolres Buleleng.

Setelah dialog, IMM menyerahkan pernyataan sikap pada kepolisian, terkait tewasnya mahasiswa di Kendari.

Total ada empat poin pernyataan sikap yang disampaikan. Pertama, bahwa benar terjadi penembakan terhadap dua mahasiswa UHO, yakni Immawan Randi dan Yusuf Qhardawi hingga menyebabkan keduanya meninggal dunia.

Kedua, IMM mengecam tindakan represif dari Polri karena tidak sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pengendalian Massa,

dan Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian RI.

Ketiga, IMM Buleleng mendesak Kapolri untuk segera mengusut tuntas pelaku penembakan aktivis pejuang demokrasi yang terjadi di Kendari.

Serta terakhir, mendesak Kapolri melibatkan IMM dan Muhammadiyah sebagai tim investigasi dalam kasus penembakan aktivis di Kendari.

Ketua IMM Buleleng Damurroosysyi Mujahidain mengatakan, aksi belasungkawa itu sengaja dilangsungkan, sebagai bentuk solidaritas terhadap korban tewas.

Terlebih lagi salah satu korban tewas, yakni Immawan Randi, merupakan kader IMM Kendari. Ia pun mendesak agar Polres Buleleng bisa menyampaikan pernyataan sikap tersebut, hingga ke Mabes Polri.

“Kami juga berharap IMM dan Muhammadiyah dilibatkan dalam proses investgasi yang menewaskan kader kami.

Dengan pelibatan pihak eksternal yang lebih luas, kami berharap proses pengungkapan bisa lebih cepat,” kata pemuda yang akrab disapa Rois itu.

Sementara itu Wakapolres Buleleng Loudwyk Tapilaha mengatakan, pihaknya sudah memahami aspirasi-aspirasi yang disampaikan para pemuda.

“Pernyataan sikap yang mereka sampaikan ini, nanti akan kami sampaikan ke Polda Bali. Sehingga nanti bisa diteruskan hingga ke Mabes Polri,” kata Loudwyk. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago