Amazing, Gianyar Bangun Videotron Raksasa, Sedot Anggaran Miliaran

GIANYAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gianyar sedang menuntaskan proyek videotron di simpang Taman Kota. 

Proyek itu menghabiskan anggaran Rp 1,6 miliar. Videotron akan rampung 12 Desember 2019 dengan ukuran 12 x 6 meter. 

Videotron ini selain satu-satunya di Gianyar, layar elektronik raksasa itu diklaim terbesar di Bali.

Sekretaris Dinas Kominfo Gianyar Gede Daging menyatakan, lokasi pembangunan videotron berada di atas lahan rumah jabatan Wakapolres Gianyar. 

“Di atas lahan itu juga ada tiang PLN dan provider sebanyak 5 unit. Itu sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait untuk dipindahkan,” jelasnya.

Anggaran sebesar miliaran itu dibagi menjadi beberapa bagian. Rp 1,168 miliar untuk pengadaan layar. 

Sisanya digunakan untuk pengadaan pinggiran, card, hingga pondasi penyangga. “Nanti isi konten dikendalikan dari Kominfo,” jelasnya.

Mengenai pemasangan videotron itu bukan tanpa alasan. Ada dasar Perpres mengenai pemerintahan berbasis elektronik. 

“Nanti pemerintah mengedepankan IT. Ini salah satunya,” jelasnya. Terkait penempatan lokasi itu, langsung dipilih oleh bupati Gianyar. 

“Awalnya mau di Pasar Gianyar. Tapi karena pasar mau direhab, jadi diletakkan di simpang Taman Kota,” jelasnya.

Ada beberapa alasan penempatan videotron di simpang Taman Kota itu. Pertama di perempatan jalan besar. 

Jadi bisa dilihat dari pengendara yang melaju dari barat ke timur. Disamping itu, perempatan Taman Kota dijadikan pusat kegiatan car free day setiap Minggu. 

“Karena posisinya di tengah, maka pesan yang akan disampaikan kami harap bisa diterima oleh masyarakat,” imbuhnya 

Isi konten berisi informasi pembangunan Gianyar ke depan. “Konten berbagai visi misi bapak bupati. Dan dari OPD yang diambil. 

Sifatnya mendukung Gianyar aman. Operasional tiap bulan, kami anggarkan Rp 9 juta per bulan kali 12 bulan,” terangnya.

Diakui, dengan ukuran layar 12 x 6 meter, videotron ini diklaim terbesar di Bali. “Ya, ini paling besar di Bali. Selama ini yang lain kecil. Tetangga kami Klungkung saja kecil, Denpasar juga kecil,” pungkasnya.