Categories: Bali

Pohon di Bangli Bertumbangan, Pekerja Proyek dan Rumah Tertimpa Pohon

BANGLI – Musim hujan dengan intensitas tinggi datang lagi. Seperti tahun sebelumnya, kembali membawa bencana. 

Seperti yang terjadi sejak Sabtu (14/12) hingga Minggu (15/12). Sejumlah pohon tumbang menimpa bangunan hingga menyebabkan korban.

Kejadian pada Sabtu lalu pukul 14.30, menyebabkan pekerja proyek, Ni Wayan Supat, 50, tertimpa pohon saat berteduh di Bajar Nyalian, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli.

Awalnya, korban mengerjakan proyek jalan setapak. Selanjutnya, hujan deras mengguyur. Korban bersama rekannya berteduh disalah satu gudang. 

Saat itu hujan disertai angin kencang. Nahas, sebuah pohon tumbang menimpa gudang itu. Kebetulan, kabel listrik ikut tertimpa sampai ke bawah. 

Teman korban langsung lari mencari lokasi berteduh yang aman. Giliran korban Supat berlari, dia justru terkena kabel listrik. 

Korban asal Banjar Kikian, Desa Sulahan, Kecamatan Susut itu kesetrum. Di lokasi kejadian, temannya tak ada yang berani membantu karena takut tersengat listrik.

Akhirnya, setelah petugas PLN tiba untuk memutus aliran listrik, baru korban dievakuasi. Kanitreskrim Polsek Bangli Iptu Ketut Purnawan langsung melakukan olah kejadian perkara.

“Dari hasil olah TKP dan keterangn saksi-saksi  korban meninggal karena tersengat arus listrik,” jelasnya.

Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. “Pihak keluarga juga sudah membuat suarat pernyataan menerima kematian korban,” pungkasnya.

Sementara itu, Minggu (15/12) hujan lebat juga menyebabkan pohon setinggi kurang lebih 15 meter tumbang menimpa rumah Wayan Polos di Dusun Pukuh, Desa/Kecamatan Susut. 

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Agus Sutapa mengaku tak ada korban dalam kejadian itu. “Hanya estimasi kerugian materiil Rp 5 juta,” ujarnya.

Di lokasi berbeda, pohon tumbang juga terjadi di Dusun Sidewasa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli. 

Pohon itu hanya menghadang jalan menuju rumah Ida Bagus Adnyana. “Itu nihil kerugian. Cuma menutup akses jalan menuju rumah itu,” jelasnya.

Selain itu, rumpun bambu longsor di jalur Susut-Pengiangan. Mengakibatkan arus lalu lintas sempat terganggu. “Upaya penanganan dilakukan secara manual oleh warga dan pemilik,” terangnya.

Agus Sutapa pun berharap masyarakat waspada dengan bahaya saat hujan lebat. Diantaranya tanah longsor dan pohon tumbang. “Untuk lebih waspada. Terutama ketika keluar rumah,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago