Categories: Bali

UPDATE! Tuntas 100 Persen, Shortcut Titik 5 – 6 Dibuka Pekan Depan

SINGARAJA – Jalur shortcut Singaraja-Denpasar di titik 5-6, rencananya akan dibuka pekan depan. Proses pekerjaan disebut sudah tuntas 100 persen.

Pemerintah hanya tinggal melakukan upacara keagamaan, sebelum jalur dibuka untuk masyarakat umum.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII, Ketut Payun Astapa mengatakan, kini seluruh pekerjaan sudah tuntas 100 persen.

Pekerjaan pengaspalan yang sempat terkendala oleh cuaca, juga sudah dipastikan selesai dan siap dilintasi.

“Pekerjaan sudah selesai 100 persen terhitung sejak tanggal 20 Desember lalu. Jadi selanjutnya tinggal masa pemeliharaan dan kontraktor pelaksana,” kata Payun kemarin.

Rencananya BBPJN Wilayah VIII akan membuka ruas jalan tersebut pada Senin (30/12) pekan depan. Jalan akan diuji penggunaannya, setelah pemerintah menuntaskan proses upacara mecaru dan melaspas yang dilakukan pada hari yang sama.

“Paginya kami mecaru dan melaspas dulu. Setelah itu sorenya sudah kami buka dan bisa digunakan untuk masyarakat umum. Untuk saat ini, meskipun sudah 100 persen, memang belum kami buka,” jelas Payun.

Lebih lanjut Payun mengatakan, di ruas jalan tersebut, telah dipasangi lampu penerangan jalan. Sehingga warga yang melintas di sana, sekalipun pada malam hari, dipastikan aman.

Penerangan juga dipasang pada jembatan yang membentang di dekat Musholla Baitul Amin, Desa Pegayaman. Hal itu dilakukan untuk memastikan pengguna jalan tak ada yang celaka, karena penerangan yang minim.

Saat ini, kata Payun, tidak ada lagi pekerjaan yang dilakukan di sana. “Kalau toh ada pekerjaan, itu paling hanya pekerjaan bersih-bersih saja. Kalau pekerjaan utama sebagaimana di kontrak, itu sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.

Rencananya kontraktor pelaksana akan melakukan proses pemeliharaan selama dua tahun mendatang, terhitung sejak tanggal serah terima pekerjaan.

Seluruh kerusakan yang timbul selama kurun waktu tersebut, akan menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana. Termasuk apabila muncul kerusakan akibat bencana alam.

“Memang ada potensi bencana alam ya. Termasuk longsor. Tapi kami optimistis potensi itu bisa ditekan. Kami sudah minta kontraktor pelaksana melakukan pemeliharaan secara rutin,

terutama pada musim hujan. Supaya saluran air dibersihkan, dan rumput-rumput yang belum tumbuh maksimal diperhatikan. Mudah-mudahan ini bisa menekan potensi longsor,” tukas Payun. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago