Categories: Bali

Awas, Musim Hujan Datang, BPBD Ingatkan Ancaman Longsor di Bali Utara

SINGARAJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mengingatkan masyarakat waspada dengan potensi bencana tanah longsor.

Saat ini potensi tanah longsor cukup tinggi. Masyarakat yang tinggal di kawasan dengan kemiringan ekstrem pun, diimbau agar ekstra waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, potensi tanah longsor cukup tinggi di wilayah ketinggian.

Hampir semua wilayah di Kabupaten Buleleng, berpotensi terkena bencana tanah longsor.

Namun, wilayah yang memiliki potensi yang cukup tinggi yakni di Kecamatan Sukasada, Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Busungbiu.

Pada awal 2019 misalnya, bencana tanah longsor merenggut nyawa satu keluarga di Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan.

“Kami sudah susun peta rawan bencana. Di musim penghujan ini, bencana yang paling potensial terjadi itu tanah longsor, banjir, termasuk banjir bandang dan puting beliung,” kata Suadnyana kemarin.

Menurut Suadnyana, peralihan dari musim kering ke musim hujan, sangat berpotensi memicu tanah longsor.

Biasanya hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lebih dari dua jam, sangat berpotensi memicu tanah longsor.

“Tanah saat musim kemarau itu biasanya mulai retak. Nah ketika hujan dengan intensitas tinggi selama dua jam saja,

itu berpotensi memicu tanah longsor. Makanya kami harap masyarakat bisa waspada,” katanya.

Bukan hanya bencana itu saja, BPBD Buleleng juga mengimbau masyarakat agar waspada dengan potensi gelombang pasang.

Biasanya gelombang pasang akan terjadi pada bulan Januari. Warga yang tinggal di kawasan pesisir, terutama di Kelurahan Kampung Bugis dan Kelurahan Kampung Anyar, sangat rentang dengan bencana ini.

Mengantisipasi potensi bencana di musim penghujan, BPBD Buleleng menyatakan telah menyiagakan para relawan di desa-desa yang masuk dalam kategori Desa Tangguh Bencana (Destana).

Desa-desa itu yakni Desa Wanagiri dan Desa Gitgit di Kecamatan Sukasada, Desa Galungan dan Desa Lemukih di Kecamatan Sawan, serta Desa Tejakula di Kecamatan Tejakula.

“Kami juga sudah melatih para relawan bencana di seluruh desa dan kecamatan. Kami harap pihak kecamatan dan desa juga bisa siaga mengantisipasi musim penghujan ini,” papar Suadnyana.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago