Categories: Bali

Percepat Pembangunan, Koster Dekati Tokoh Masyarakat Klungkung

SEMARAPURA – Rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di bekas galian C, Kabupaten Klungkung semakin serius digarap mengingat pengerjaannya akan dimuali tahun 2020 ini.

Selain rutin melakukan pertemuan dengan Pemkab Klungkung untuk membahas persoalan dalam merealisasikan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali,

Gubernur Bali, Wayan Koster juga mulai melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat yang wilayahnya akan dilintasi proyek tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, tampak Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Camat Klungkung, Camat Dawan dan perbekel serta tokoh masyarakat Desa Tangkas, Gunaksa, Gelgel, Jumpai, dan Sampalan Klod.

Mereka berkumpul untuk memenuhi undangan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Wismasaba, Denpasar.

Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra menuturkan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta telah beberapa kali bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster

berkaitan dengan rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di bekas galian C, Kabupaten Klungkung.

Pertemuan terakhir dilakukan Minggu (5/1) lalu. Mengingat pembangunan Pusat Kebudayaan Bali akan memanfaatkan tanah milik warga yang ada di galian C,

Koster kembali meminta bertemu tetapi tidak hanya dengan pihak Pemkab Klungkung namun juga beserta Camat Klungkung,

Camat Dawan dan perbekel serta tokoh masyarakat Desa Tangkas, Gunaksa, Gelgel, Jumpai, dan Sampalan Klod.

“Karena saat ini dalam tahap perencanaan pengadaan tanah. Sehingga Gubernur meminta bertemu dengan tokoh masyarakat di lima desa yang nantinya

akan terkena proyek pembangunan Pusat Kebudayaan Bali terlebih dahulu. Sebelum nanti melakukan sosialisasi dengan masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskannya, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali akan diawali dengan normalisasi aliran Sungai Unda.

“Dan kegiatan ini rencananya akan dilakukan di tahun 2020 yang penganggarannya dilakukan di pusat,” terangnya.

Sementara itu, Bendesa Gelgel Putu Arimbawa mengungkapkan, lahan di Banjar Dukuh milik 50 KK yang akan termanfaatkan jika pembangunan Pusat Kebudayaan Bali benar-benar direalisasikan.

Setelah melakukan komunikasi dengar sejumlah warga pemilik lahan, menurutnya rata-rata menanggapi dengan positif rencana tersebut

mengingat selama ini lahan milik mereka di eks Galian C tidaklah produktif. “Jadi warga mendukung karena selama ini lahan mereka tidak produktif,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan, salah seorang pemilik lahan asal Desa Tangkas, Wayan Tilem. Tilem mengaku mendukung rencana orang nomor satu di Bali itu.

Dengan adanya Pusat Kebudayaan Bali di eks Galian C menurutnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Wilayah Tangkas yang masuk galian C, yakni Subak Pegoncangan dan Tangkas dengan luasan 65 hektare,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Artis dan Pejabat yang Bercerai di Tahun 2025, Dari Raisa hingga Ridwan Kamil

Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.

2 hari ago

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

10 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago