Categories: Bali

Cek CCTV di Jembatan Shortcut, Polisi Tak Temukan Unsur Penghadangan

SUKASADA – Polisi mengecek rekaman kamera CCTV yang terpasang di areal proyek shortcut. Terutama di sekitar jembatan shortcut titik 5-6.

Rekaman tersebut dipelajari, untuk menguji kebenaran kabar penghadangan yang sempat meresahkan masyarakat Buleleng.

Kemarin (22/1), Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung mendatangi kantor kontraktor pelaksana proyek shortcut, yang terletak di Banjar Dinas Amerta Sari, Desa Pegayaman.

Kontraktor diminta membuka rekaman kamera CCTV sejak Rabu (15/1) pekan lalu, hingga dini hari kemarin.

Total ada dua kamera CCTV yang terpasang di sekitar jembatan. Kamera itu merekam seluruh aktifitas di jembatan tersebut selama 24 jam.

Setelah memelototi hasil rekaman CCTV selama dua jam, polisi tak mendapati adanya aktifitas yang mencurigakan di areal tersebut.

“Kami sudah buka rekaman CCTV. Seluruh rekaman jam 12 keatas dari minggu lalu sampai dini hari tadi (kemarin, Red) sudah kami buka. Tidak ada itu aksi penghadangan,” kata Kompol Landung.

Menurut Kompol Landung, apabila memang benar terjadi aksi penghadangan, semestinya hal itu terekam dalam CCTV. Faktanya, tidak ada aktifitas mencurigakan yang terlihat dalam rekaman tersebut.

“Kalau memang benar ada (penghadangan), semestinya terekam. Minimal gerombolan orang atau sepeda motor parkir itu terlihat. Tapi ini tidak ada,” imbuhnya.

Meski begitu, Landung mengatakan polisi akan tetap meningkatkan patroli di ruas jalan tersebut. Sehingga masyarakat benar-benar merasa aman saat melintas. Apalagi pada malam hari.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Buleleng sempat diresahkan dengan kabar adanya aksi penghadangan di jembatan shortcut 5-6.

Konon sudah ada warga asal Desa Gitgit yang bernama Jro Sandi, yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan dan verifikasi, polisi menyebut terjadi informasi yang bias. Versi polisi, Sandi meminta polisi meningkatkan patroli karena ada sekelompok pemuda yang tengah kongko di lokasi tersebut.

Apabila dibiarkan, dikhawatirkan terjadi peristiwa pelemparan seperti yang terjadi pada medio 2019 lalu. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago