Categories: Bali

Makan Siang dengan Lauk Tongkol, Belasan Taruna Perikanan Keracunan

NEGARA – Belasan siswa Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, mengalami keracunan makanan, Selasa kemarin (28/1).

Mereka diduga keracunan lauk ikan tongkol katering dari luar kampus yang rutin dipesan pihak kampus untuk semua siswa taruna.

Menurut informasi, keracunan siswa taruna terjadi setelah makan siang sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, sekitar 217 orang taruna makan siang bersama

di kampus yang berada di Desa Pengambengan dengan makanan katering pesanan dari kampus pada pihak penyedia makanan.

Setelah makan dengan lauk ikan tongkol, kurang dari 10 menit langsung merasakan mual dan pusing.

“Tadi setelah makan langsung mual, tapi tidak muntah,” kata Ugik, salah satu siswa taruna yang keracunan saat menjalani perawatan di Puskesmas II Negara.

Setelah makan, satu persatu siswa taruna mengalami pusing dan mual, sehingga langsung dibawa ke Puskesmas II Negara, Desa Pengambengan.

Dari total 17 orang siswa korban keracunan yang menjalani observasi, satu orang siswa dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Negara.

Setelah menjalani observasi dan penanganan medis, semua siswa sudah dinyatakan membaik dan selanjutnya dibawa kembali ke Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana.

Pembantu Direktur III Politeknik Kalautan dan Perikanan Jembrana I Gusti Ayu Budiadnyani mengatakan, seluruh siswa taruna makan makanan dari katering yang rutin dipesan pihak kampus untuk makan taruna.

Seluruh siswa taruna yang mengalami mual dan using diduga keracunan setelah makan dengan lauk ikan tongkol.

Saat makan lauknya ikan tongkol, dipengaruhi daya tahan tubuh siswa yang rentan sehingga langsung mual.

“Sekarang sudah pulang. Rasanya (yang dialami siswa) sama, mual, pusing karena memang faktor daya tahan tubuh juga. Kebetulan ikan tongkol histaminnya tinggi,” ungkapnya.

Budiadnyani menegaskan, total siswa yang mendapat penanganan di Puskesmas II Negara sebanyak 16 orang dan satu orang siswa dibawa ke RSU Negara.

Sebagian taruna yang juga makan makanan yang sama sudah dilakukan pencegahan, sehingga tidak perlu penanganan observasi di Puskesmas.

“Tidak parah juga, cuma butuh pencegahan. Yang lainnya sudah kita lakukan pencegahan karena ikut makan,” terangnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago