Categories: Hukum & kriminal

Polsek Kuta Periksa 10 Saksi, Penetapan Tersangka Tinggal Tunggu Waktu

DENPASAR – Kabar buruk bagi pelaku main hakim sendiri yang menyebabkan tewasnya Muhammad Lutfi, 26, di Jalan Raya Kuta, Jumat (24/1) lalu.

Penyidik Polsek Kuta kabarnya segera menetapkan tersangka kasus tewasnya Muhammad Lutfi, 26, yang dituduh massa mencuri helm.

Untuk menetapkan tersangka, penyidik Polsek Kuta setidaknya telah memeriksa setidaknya 10 orang saksi yang diduga terlibat dan melihat kejadian tersebut.

“Sudah ada 10 saksi yang sudah kami periksa,” terang Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa kemarin.

Dijelaskannya, untuk menentukan siapa tersangkanya, polisi akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu dalam waktu dekat. “Tinggal gelar (perkara) untuk tentukan tersangka,” tambahnya.

Sebelumnya,Muhammad Lutfi tewas diamuk massa di jalan Raya Legian, Kuta Jumat (24/1) siang lalu.

Dia diamuk massa karena dituduh mencuri helm. Polisi telah mengumpulkan sejumlah rekaman dari CCTV di sejumlah titik untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut.

Berdasar rekaman CCTV, kronologis bermula saat Muhammad Lutfi datang ke lokasi dan memarkir sepeda motor Yamaha R15 di depan Paddy’s Bar.

Selanjutnya dia berjalan kaki menuju arah monumen dan masih menggunakan helm KYT warna putih.

Setelah sampai di seputaran monumen Bom Bali, tepatnya di samping apotek Guardian dia sempat meminta korek api ke seorang saksi bernama I Nengah Nebel.

Pada saat saksi akan memberikan korek, terduga pelaku menolaknya, dan mengatakan akan mengambil korek api di bawah jok sepeda motornya sendiri.

Namun ternyata jok sepeda motor yang dimaksud adalah sepeda motor milik orang lain yang terparkir dekatnya.

Namun, jok motor itu terkunci sehingga dia mencoba untuk membukanya namun tidak berhasil. Lalu dia menaruh jaket di atas motor tersebut dan langsung mengambil helm yang tersimpan.

Helm yang diambilnya adalah helm KYT warna silver tanpa kaca depan. Melihat hal itu, warga sekitar langsung mengamankan pelaku lalu membawanya ke pos di Ground Zero depan Monumen Bom Bali.

Diamankannya terduga pelaku membuat masyarakat berdatangan. Apalagi terduga pelaku tidak bisa diajak komunikasi lancar serta mencoba melarikan diri.

Ditambah isu bahwa terduga pelaku adalah pencuri sepeda motor, masyarakat menjadi emosi kemudian melakukan pemukulan sampai menjadi tidak sadarkan diri.

Karena tidak sadarkan diri, dia kemudian dilarikan ke klinik terdekat. Namun kemudian dia dibawa ke IGD Sanglah Denpasar.

Sekitar pukul 21.00 di hari yang sama, Muhammad Lutfi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago