Categories: Bali

Serangan Penyakit Babi di Bila Buleleng Meluas, Babi Warga Ikut Mati

KUBUTAMBAHAN – Serangan penyakit yang menyerang babi di Desa Bila, terus meluas. Bukan hanya babi di PT. Anugerah Bersama Sukses (ABS) saja yang diserang penyakit.

Babi warga yang tinggal di Banjar Dinas Kawanan, Desa Bila, juga satu persatu mati karena penyakit yang sama.

Seperti yang dialami Wayan Resten, 59. Ia memelihara dua ekor babi di rumahnya. Namun sejak Senin (24/2), babinya mulai tumbang satu persatu.

Awalnya hanya seekor saja yang mati. Belakangan seekor lainnya menyusul. Keduanya tidak mau makan. Bahkan ada yang kulitnya kemerahan seperti melepuh.

“Pakannya biasa saja. Saya campur dedak dan konsentrat. Tapi hampir dua hari nggak mau makan. Akhirnya lemas, mau berdiri juga goyah.

Sempat saya tinggal sebentar, sorenya itu mati. Kemudian yang satu lagi itu, kulitnya kemerahan seperti demam,” kata Resten saat ditemui kemarin.

Hal serupa dialami Jro Nyarikan Karini. Dari lima ekor babi yang ia pelihara, dua ekor diantaranya sudah mati. Seekor mati pada Selasa (25/2) dan seekor lainnya mati pada Jumat (28/2).

Kedua babi itu merupakan babi indukan, yang sengaja dipersiapkan untuk ternak skala rumahan. Babi-babi yang mati itu, ia kuburkan di areal perkebunan miliknya.

“Sempat saya suntik, tapi tidak ada perkembangan. Hanya mau minum saja. Akhirnya airnya itu saya campur konsentrat. Sekarang masih lagi tiga. Sengaja saya pisahkan kandangnya, biar nggak ketularan,” kata Karini.

Kondisi paling parah dialami Made Widiarta. Sebanyak 46 ekor babi miliknya, mati. Dari 46 ekor babi itu, 30 ekor diantaranya masih berupa anak babi, 14 ekor masih dalam tahap penggemukan, dan dua ekor lagi berupa indukan.

“Sekarang sisa satu indukan saja. Mudah-mudahan bertahan,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta yang dihubungi terpisah tak menampik ada babi-babi warga yang juga ikut mati.

Sumiarta mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap babi-babi warga yang mati.

“Memang ada babi milik warga yang mati. Kami akan berikan cairan disinfektan pada warga untuk mencegah penyebaran.

Kami imbau warga yang babinya mati agar segera melapor pada petugas lapangan kami, sehingga dapat segera kami tindaklanjuti,” kata Sumiarta. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago