Categories: Bali

Tiga Kerabat Mantan Pejabat Pemkab Klungkung Positif Covid-19

SEMARAPURA – Kasus transmisi lokal di Kabupaten Klungkung kembali bertambah. Lokasi transmisi lokal kali ini masih

terjadi di lingkungan keluarga pensiunan pejabat Pemkab Klungkung, di Lingkungan Pekandelan Klod, Kelurahan Semarapura Klod.

Tiga orang kerabat mantan pejabat Pemkab Klungkung yang telah menjalani swab, Selasa (2/6) lalu dinyatakan positif terpapar virus Coronavirus Disease (Covid-19) dan kemarin langsung diisolasi di RS Klungkung.

Mirisnya, belasan pecalang yang berjaga di sekitar kediaman mantan pejabat Pemkab Klungkung itu harus menjalani karantina mandiri dan akan dijadwalkan untuk melakukan rapid test.

Sebab selama berjaga, mereka melakukan kontak dengan kerabat mantan pejabat Pemkab Klungkung yang dinyatakan positif terpapar virus corona itu.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku dibuat kaget dengan meningkatnya jumlah kasus transmisi lokal yang terjadi di Klungkung.

Hal ini berkaitan dengan hasil swab 21 orang kerabat pensiunan pejabat Pemkab Klungkung yang dilakukan, Selasa (2/6), kemarin hasilnya telah keluar.

Ada tiga dari 21 kerabat pensiunan pejabat Pemkab Klungkung yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

“Dua orang sudah lanjut usia dan merupakan pasangan suami istri. Dan satu lagi merupakan seorang pecalang di wilayah setempat,” ungkapnya.

Terkait dengan hasil swab tersebut, menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung telah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan ketiga orang tersebut.

“Kami sudah melakukan penelusuran. Rencananya besok dan lagi dua hari akan dilakukan rapid test terhadap orang-orang yang pernah lakukan kontak dengan ketiga orang ini,” tandasnya.

Yang menarik, Bendesa Adat Semarapura Wayan Budarsana menepis salah satu pasien positif Covid-19 adalah seorang pecalang.

Meski begitu, diungkapkannya, ada 11 pecalang yang diminta untuk melakukan karantina mandiri dan rencananya akan melakukan rapid test.

Hal itu karena belasan pecalang tersebut sempat melakukan kontak dengan pasien positif corona tersebut.

“Itu bukan pecalang. Hanya saja memang ada sekitar 11 pecalang yang diminta untuk isolasi dan melakukan rapid test karena sempat melakukan kontak (dengan pasien positif tersebut),” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago