Categories: Bali

Pengurus Parpol & Kerabat Anggota DPRD Terima BST, Polisi Turun Tangan

SINGARAJA – Munculnya banyak permasalahan terkait distribusi bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD), 

bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah daerah, dan bantuan lain yang tidak tepat sasaran mendapat sorotan Polres Buleleng.

Sebagai bukti, Polres Buleleng kini tengah menyelidiki kasus distribusi bantuan BLT-DD di Desa Pangkungparuk, Seririt saat pandemi Covid-19. 

Sebelumnya sempat beredar di media sosial, masyarakat Desa Pangkungparuk, Seririt, memprotes data BST Pemkab Buleleng dan BLT-DD yang tidak tepat sasaran.

BST dan BLT DD awalnya diajukan pemerintah desa. Masalahnya yang menerima bantuan bukan masyarakat kurang mampu, melainkan warga yang benar-benar mampu.

Bantuan BST, misalnya. Ironisnya, BST diterima oleh salah seorang pengurus partai politik yang ada di Kecamatan Seririt yakni I Nyoman Sudiksa yang masuk dalam keluarga mampu. 

Selain itu bantuan BST juga diterima Komang Trisna Diah Pribadi yang merupakan anak dari perbekel desa yang istrinya anggota DPRD Buleleng. 

Mereka masing-masing menerima BST sebesar Rp 600 ribu. Nah, pengaduan BST dari masyarakat ini yang kini sedang diselidiki Polres Buleleng.

Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto menyebut pihaknya memang sudah menerima pengaduan dari masyarakat terkait BLT dan BST di Desa Pangkungparuk, Seririt.

“BLT dan BST ini kami masih dalami, belum kami bisa berikan kesimpulan. Apakah ada kesalahan penyaluran atau salah pendataan,” kata AKP Vicky Tri Haryanto.

Di sisi lain, Perbekel Pangkungparuk Ketut Sudiarsana tak menjawab telepon saat dikonfirmasi.

BLT – DD dan BST yang tidak tepat sasaran alias nyaplir yang terjadi di seluruh desa di Buleleng juga mendapat sorotan Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng Nyoman Wandiria.

Nyoman Wandira yang ditemui bersama Ketua Plt DPD Golkar Buleleng IGK Kresna Budi mengatakan, 

banyak ditemukan kesalahan data penerima manfaat (bantuan) di desa yang nyaplir tidak tepat sasaran adalah murni kesalahan pengajuan dari tingkat desa. 

Apalagi ada pengurus partai yang menerima. Kalau verifikasi datanya yang matang dan teliti dari pemerintah desa, maka tidak ada kesalahan penerima bantuan.

Perihal banyak aduan dan komplain dari masyarakat terkait banyak bantuan yang tidak tepat sasaran, pihaknya bersama anggota DPRD lainnya akan turun ke desa-desa. 

“Turunnya kami ke lapangan ingin mengetahui apakah penyebab sebenarnya. Banyak ganda penerima manfaat dan penerima manfaat diduga banyak dari keluarga perbekel,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago