Categories: Bali

Tak Terganggu Covid-19, Vaksinasi Hewan Penyebar Rabies Jalan Terus

SINGARAJA – Program vaksinasi massal terhadap hewan yang berpotensi menyebarkan virus rabies, terus berlangsung pada tahun 2020 ini.

Meski di tengah masa pandemi, program vaksinasi akan tetap berjalan. Program ini dijalankan guna mencegah potensi penularan virus rabies dari hewan ke manusia.

Tahun ini, Dinas Pertanian Buleleng memperkirakan jumlah populasi hewan penyebar rabies mencapai 109.582 ekor.

Dari jumlah populasi itu, sebagian besar diantaranya adalah anjing. Namun ada juga populasi hewan lain yang berpotensi menyebarkan rabies, seperti kucing dan monyet.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan, vaksinasi massal kali ini merupakan program dari Kementerian Pertanian.

Selama masa pandemi, praktis petugas vaksinasi dan warga yang ingin mendapatkan vaksin, harus memenuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Untuk tim vaksinasi misalnya. Mereka wajib mengenakan masker saat mencari hewan yang akan divaksin.

Ada juga tim yang bersiap di bale banjar, apabila ada warga yang berinisiatif membawa hewan peliharaannya guna mendapat vaksin rabies.

“Kalau yang di dusun itu kami gilir. Kami juga koordinasi dengan kepala dusun, sekaligus meminta bantuan agar warganya datang seara bergilir.

Jadi sekali datang cukup 20-25 orang saja, untuk menghindari penularan. Petugas yang bergerak juga tetap ada,” kata Sumiarta.

Selain itu beberapa tim vaksinasi juga disiagakan di sejumlah titik. Seperti di kantor Dinas Pertanian Buleleng, serta Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di seluruh kecamatan.

Untuk tahap awal, Sumiarta mengatakan pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 2.754 ekor anjing. Seluruhnya populasi anjing yang ada di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak.

Desa ini sengaja dipilih, karena laporan kasus gigitan anjing cukup tinggi. Selain di Desa Banyupoh, sepanjang bulan Juni, Distan Buleleng juga akan melakukan vaksinasi di beberapa desa lain.

Seperti Desa Joanyar di Kecamatan Seririt, Desa Gitgit di Kecamatan Sukasada, dan Desa Sangsit di Kecamatan Sawan.

Sekadar diketahui, pada tahun 2019 lalu, Distan Buleleng juga melakukan vaksinasi rabies massal pada hewan. Saat itu jumlah populasi hewan penyebar rabies diperkirakan mencapai 110.459 ekor.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 97.101 ekor atau sekitar 87,91 persen dari total populasi, telah berhasil divaksin. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago