Categories: Bali

GTPP Covid-19 Ingatkan “New Normal” Bukan Sebuah Kebebasan

SINGARAJA – Rencana new normal atau tatanan kehidupan baru, hendaknya tak dianggap sebagai sebuah kebebasan absolut. Masyarakat justru diminta melakukan segala aktifitas, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengingatkan agar masyarakat tak abai dengan potensi penyebaran covid-19, jelang diberlakukannya new normal.

Masyarakat justru harus meningkatkan kewaspadaan dan ketaatan pada protokol kesehatan. “New normal bukan sebuah kebebasan.

Seolah-olah setelah ada masa pembatasan pemerintah, kemudian diwacanakan new normal dianggap sebuah kebebasan. New normal ini tatanan kehidupan baru yang berlandaskan pada protokol covid,” tegasnya.

Ia pun meminta masyarakat disiplin. Sehingga kasus transmisi lokal yang terus mengalami peningkatan, bisa dicegah.

“Pemerintah berbuat berbagai hal, tapi kalau protokol kesehatan tidak dipenuhi masyarakat maka peluang transmisi lokal

tetap terjadi. Jadi new normal itu sebuah tatanan baru dalam beraktifitas dengan penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sementara itu, gugus tugas masih terus melakukan upaya penelusuran terhadap warga yang sempat melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Hingga kemarin tim surveillance telah menemukan 56 orang yang menjalani kontak dengan pasien positif Covid-19.

Puluhan orang itu diminta menjalani karantina mandiri. Mereka juga dimasukkan dalam kelompok Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dari 56 orang tersebut, belum seluruhnya menjalani rapid test. Sejauh ini baru ada 14 orang yang menjalani rapid test. Seluruhnya dinyatakan non reaktif.

Sementara sisanya masih menanti jadwal. Mereka yang belum menjalani rapid test ialah 38 orang warga yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif kode 102, dan 4 orang lainnya sempat melakukan kontak dengan pasien positif kode 104.

“Nanti akan jalani rapid test pada hari ketujuh setelah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi. Sudah kami jadwalkan,” kata Suyasa.

Sekadar diketahui hingga kini jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 87 kasus. Sebanyak 13 kasus atau sekitar 14,9 persen merupakan kasus positif yang berasal dari luar negeri.

Sementara 74 kasus lainnya atau 85,1 persen, merupakan kasus transmisi lokal. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago