Categories: Bali

Berharap Covid Segera Berakhir, Bupati Suwirta Haturkan Guru Piduka

SEMARAPURA – Menjelang perayaan hari raya suci Galungan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta menghaturkan Bhakti Guru Piduka di Catus Pata, Perempatan Agung Klungkung, Minggu malam lalu (13/9).

Hal tersebut dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu untuk memohon pengampunan dan keselamatan, dan agar wabah virus corona (Covid-19) segera usai.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menuturkan, upacara Guru Piduka itu digelarnya setelah seorang pendeta

atau di Bali lebih dikenal dengan istilah Sulinggih memanggil dirinya dari kejauhan saat dia sedang menghadiri upacara yadnya di Kecamatan Banjarangkan.

Sulinggih tersebut meminta Suwirta beserta seluruh bendesa adat agar menghaturkan Bhakti Guru Piduka dengan harapan wabah yang saat ini sedang melanda tidak hanya Klungkung namun hampir seluruh dunia segera berakhir.

“Beliau meminta agar saya bersama bendesa adat di masing-masing desa adat menghaturkan Guru Piduka,” katanya.

Hanya saja, dia akhirnya memutuskan untuk tidak melibatkan bendesa adat. Dia bersama istri dan sejumlah pihak lainnya akhirnya mengaturkan Bhakti Guru Piduka di Catus Pata, Perempatan Agung Klungkung, Minggu malam (13/9).

Dia mengaku tidak melibatkan berdesa adat agar upacara tersebut bisa cepat terselenggara. “Saya kan tidak mungkin menugaskan dan nanti ada pikiran-pikiran lain lagi, makanya saya sendiri yang menjalaninya,” ujarnya.

Dia berharap dengan digelarnya upacara tersebut, seluruh makhluk hidup diberikan kesehatan, keselamatan serta wabah virus corona segera berakhir.

“Harapan semua membaik. Covid agar hilang, masyarakat bisa tenang,” terangnya. Lebih lanjut terkait dengan libur hari raya Galungan dan Kuningan

yang biasanya dimanfaatkan warga untuk berekreasi, serta bersilaturahmi, dia mengimbau agar masyarakat memperhatikan protokol kesehatan.

Mulai dari melakukan jaga jarak, menggunakan masker dan diupayakan untuk menghindari tempat keramaian. Mengingat secara umum kasus Covid-19 di Bali mengalami peningkatan.

“Kami imbau dengan kondisi seperti ini, janganlah ke luar rumah kalau tidak penting sekali. Setelah sembahyang, lebih baik beristirahat di rumah,” tandasnya.

Sementara itu, Dewa Soma, selaku budayawan yang terlibat dalam upacara Guru Piduka tersebut menjelaskan upacara Guru Piduka digelar di Catur Pata untuk mencari keseimbangan antara sekala dan niskala.

Yang mana, Catus Pata sebagai konsep tapak dara untuk mencari keseimbangan pertemuan empat arah. “Yakni akasa dan pertiwi untuk mencapai segar waras, segar fisiknya, waras jiwanya,” jelasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago