Categories: Bali

Dampak Longsor di Desa Tambakan: Warga Harus Berputar Lewat Petang

SINGARAJA – Musibah longsor yang terjadi di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, benar-benar berdampak serius bagi aktivitas warga.

Setidaknya 148 kepala keluarga yang tinggal di Banjar Dinas Sanglangki, Desa Tambakan, kesulitan menuju pusat desa. Apabila ingin ke pusat desa, warga harus berputar melalui Kecamatan Petang.

Musibah longsor itu sebenarnya telah terjadi pada Sabtu (30/1) lalu. Perbekel Tambakan I Gede Eka Wardana menyebut longsor terjadi sekitar pukul 17.00 sore.

Saat itu hujan lebat mengguyur Desa Tambakan dan sekitarnya. Ketika itu ada beberapa titik longsor yang terjadi.

“Sebenarnya saat itu ada banyak sekali titik longsor. Tapi itu bisa kami tangani manual dengan gotong royong. Tinggal ada dua titik saja, yang tidak bisa kami bersihkan dengan manual. Sebab lebar sekali,” kata Eka Wardana.

Eka menyebut ada 2 titik longsor yang terjadi. Titik pertama terjadi di jalan kabupaten dengan panjang 20 meter, lebar 3 meter, dan ketinggian 5 meter. Sementara titik kedua terjadi di jalan desa, dengan panjang 15 meter.

Dampaknya ada 148 kepala keluarga di kawasan Dusa, Banjar Dinas Sanglangki, yang terhambat aktivitas ekonominya.

Eka mengatakan warganya harus memutar melalui Dusun Bon di Desa Bilok Sidan, Kecamatan Petang, apabila ingin menuju pusat desa.

“Memang warga kami sering lewat jalur itu untuk ke Denpasar. Tapi karena longsor ini, akhirnya warga kami kalau ke kantor desa itu harus putar dulu lewat Bilok Sidan. Itu cukup memakan waktu,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng pun menurunkan alat berat untuk menangani musibah longsor itu.

Butuh waktu cukup lama bagi operator alat berat untuk menjangkau lokasi. Sebab mereka harus menempuh perjalanan dari wilayah Bangli, untuk menjangkau lokasi longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, kondisi longsor yang terjadi memang sangat berat.

“Materialnya sangat tebal. Kalau dikerjakan manual, itu mungkin butuh waktu 2 minggu baru selesai. Sehingga kami putuskan menyewa alat berat untuk membuka akses jalan ini,” kata Suadnyana.

Hingga sore kemarin, operator alat berat masih berusaha membuka akses jalan di wilayah tersebut. BPBD Buleleng memperkirakan jalan sudah dapat digunakan kembali oleh warga, pada Rabu (3/2) sore. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago