soal-ujaran-rasis-kapolres-imbau-masyarakat-bijak-bermedsos
NEGARA — Jelang hari raya nyepi jagat dunia maya dihebohkan dengan unggahan oknum masyarakat yang bernada rasis. Karena itu, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa meminta masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial, baik mengunggah dan menerima informasi yang beredar di media sosial.
Perwira dengan dua melati di pundak ini menegaskan, dalam menggunakan media sosial masyarakat harus lebih dewasa. Artinya, lebih bijak dalam menggunakan media sosial sehingga tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoax dan tidak mudah terpancing dengan isu yang tidak benar.
“Lebih bijak menggunakan media sosial, jangan mudah percaya dengan isu yang belum tentu benar,” tegasnya.
Karena menurut Kapolres, beredarnya isu yang belum tentu benar. Apalagi dikaitkan dengan isu sensitif, bisa membuat suasana tidak kondusif. Sehingga, masyarakat dituntut untuk lebih dewasa dan bijak dalam menggunakan media sosial.
“Masyarakat harus bijak menggunakan medsos, jangan mudah terpancing dengan isu yang belum tentu kebenarannya,” terangnya.
Mengenai unggahan salah satu akun media sosial yang menyinggung masalah agama kemarin, Kapolres memastikan sudah melakukan pendalaman. Bahkan orang yang memiliki akun sudah datang ke Polsek Pekutatan dan mengaku bahwa akun media sosialnya sudah diretas orang, sehingga tidak mengetahui dan tidak menulis status seperti yang beredar di media sosial.
“Kami sudah melakukan,” tegasnya. Dalam menyelidiki unggahan status tersebut, Polres Jembrana juga sudah didukung dari cyber Polda Bali.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…