Categories: Bali

Prosesi Mapepada Terapkan Prokes, Ritual Tawur Dipimpin Panca Sadhaka

SINGARAJA – Desa Adat Buleleng melangsungkan upacara mapepada Jumat (12/3) sore. Upacara itu dilangsungkan jelang upacara tawur kesanga labuh gentuh yang akan berlangsung pada Sabtu (12/3) pagi ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, proses mapepada dilangsungkan dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.

Upacara mapepada itu dilangsungkan di madya mandala Pura Desa Adat Buleleng. Upacara dipuput atau dipimpin oleh Ida Sri Bhagawan Dwija Putra Yoga Wiswa dari Gria Taman Hyang Kori Asram, Buleleng.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, proses upacara berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Dari tiga akses pintu masuk menuju madya mandala pura, hanya satu saja yang dibuka. Krama yang ditugaskan mengikuti upacara wajib mencuci tangan dan cek suhu lebih dulu.

Sebelum upacara dimulai, Satgas Gotong Royong Desa Adat Buleleng pun sudah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar areal upacara sebagai langkah pencegahan.

Petugas wewalungan diwajibkan mengenakan sarung tangan. Total jumlah krama yang boleh masuk ke areal madya mandala tak boleh lebih dari 100 orang.

Jumlah itu hanya 25 persen dari total kapasitas di madya mandala pura. Ketua Panitia Tawur Kesanga Labuh Gentuh, Putu Mahendra mengatakan, prosesi upacara memang dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Mengingat masih dalam masa pandemi. Panitia pun telah melibatkan Satgas Gotong Royong di Desa Adat Buleleng untuk mengawasi jalannya upacara.

Satgas juga harus memastikan seluruh prosesi upacara telah menerapkan protokol kesehatan.

Mahendra mengatakan dalam upacara mapepada ini, hewan-hewan yang akan dijadikan caru atau kurban suci harus melalui upacara lebih dulu.

Setelah dinyatakan suci, baru hewan-hewan itu akan dijadikan sarana persembahan dalam upacara tawur kesanga labuh gentuh yang dipusatkan di Catus Pata Buleleng pada Sabtu (13/3) pagi.

“Memang  tahun ini berbeda. Kalau tahun-tahun sebelumnya tawur balik sumpah. Tahun ini setingkat lebih tinggi, yakni labuh gentuh.

Harapannya agar Ida Sang Hyang Widhi memberikan restu agar covid ini segera berlalu,” kata Mahendra.

Sedianya upacara tawur labuh gentuh hari ini akan dipimpin panca sadhaka. Para sulinggih yang akan memimpin upacara adalah Ida Pedanda Made Keniten Manu Putra

dari Gria Keniten Telaga Jumpung, Ida Sri Bhagawan Rama Sogata dari Gria Dalem Cili Ularan Sukasada, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kemenuh dari Gria Taman Wanginin Temukus,

 Ida Sri Mpu Dharma Adnyana dari Gria Taman Beratan, dan Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sida Kerthi dari Gria Amla Bhuana Sari. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago