segera-berangkat-ke-kapal-pesiar-pelaut-buleleng-minta-alokasi-vaksin
SINGARAJA – Para pelaut di Buleleng mengusulkan agar mereka mendapat jatah alokasi vaksin. Sebab ratusan pelaut di Buleleng akan kembali naik kapal pesiar dalam beberapa bulan kedepan.
Mereka berharap bisa mendapat prioritas, karena jadwal keberangkatan terbilang mendesak.
Buleleng Seaman Association – organisasi para pelaut di Buleleng – mencatat ada 826 orang pelaut yang akan berangkat dalam waktu dekat.
Jadwal keberangkatan itu berlangsung secara bertahap sejak bulan April hingga Juli mendatang.
Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat, karena beberapa perusahaan kapal pesiar mulai berbenah.
Ketua Buleleng Seaman Association (BSA) Putu Eka Saputra mengatakan, anggotanya sudah mendapat job letter alias panggilan kerja.
Pihaknya cukup terdesak karena para pelaut yang dipanggil berangkat kerja pada keberangkatan bulan April, harus mengantongi sertifikat vaksinasi.
Sementara mereka belum mendapat kepastian jadwal vaksinasi. BSA berupaya melobi DPRD Buleleng dan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng.
Dengan harapan mereka mendapat jatah prioritas vaksinasi. Terutama bagi yang melakukan keberangkatan pada bulan April.
“Kami harap bisa dapat difasilitasi. Jujur saja, anggota kami ini bingung mau vaksin di mana. Sedangkan vaksin untuk masyarakat umum belum ada.
Mudah-mudahan keberangkatan mereka ini tidak tertunda, hanya karena masalah vaksin ini,” ujar Eka Saputra.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan pihaknya siap membantu proses lobi-lobi, agar para pelaut turut mendapat prioritas dalam program vaksinasi.
Menurutnya para pelaut selama ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Buleleng. Keberangkatan para pelaut, diharapkan dapat mendorong akselerasi ekonomi.
Terlebih kondisi ekonomi mengalami kontraksi hebat dalam setahun terakhir. “Setahun ini mereka mengalami beban ekonomi yang berat.
Bagi saya, panggilan kerja bagi rekan-rekan pelaut ini sebuah kabar baik. Kami harap Satgas dapat memberikan mereka prioritas, tanpa mengurangi jatah bagi masyarakat lain,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, para pekerja migran diharapkan dapat melakukan usulan secara terbatas.
Sebab kebutuhan vaksin cukup banyak, sementara ketersediaan vaksin terbilang terbatas.
“Kami akan sampaikan hal ini pada Satgas Provinsi. Mudah-mudahan bisa dibantu dan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan masing-masing.
Kami berharap mereka tidak tertunda kerjanya karena persyaratan vaksin tidak didapatkan,” kata Suyasa.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…