Categories: Bali

Rayakan Galungan saat Pandemi, Seribu Babi Dijagal di Buleleng

SINGARAJA – Sedikitnya seribu ekor babi dijagal di Kabupaten Buleleng. Babi-babi itu dijagal untuk kebutuhan daging jelang hari raya Galungan yang jatuh pada Rabu (14/4) besok.

Pemerintah pun menyebar 20 orang dokter hewan untuk memantau pelaksaan proses jagal hewan tersebut.

Pengawasan itu dilakukan sejak Minggu (11/4) lalu. Hingga kemarin (12/4) tercatat ada 37 lokasi penjagalan babi yang melapor pada Dinas Pertanian Buleleng.

Sebagian besar diantaranya merupakan penjagalan skala rumahan. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Buleleng I Made Suparma mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan puluhan dokter hewan mengawasi proses penjagalan itu.

Menurutnya tim sudah melakukan pengawasan ante mortem sejak Minggu (11/4) lalu hingga kemarin (12/4). Selanjutnya tim melakukan pengawasan post mortem mulai Senin (12/4) hingga hari ini (13/4).

Suparma mengatakan pengawasan wajib dilakukan karena babi tergolong hewan yang berpotensi menularkan penyakit zoonosis.

Artinya penyakit yang menjangkiti babi, bisa saja menular pada manusia. Penyakit yang berpotensi menular lewat konsumsi daging babi mulai dari cacing pita,

flu babi, listeriosis yang berpotensi menyebabkan infeksi otak, anthrax, hingga yang terbaru ASF atau African Swine Fever.

“Pengawasan itu wajib dilakukan, supaya masyarakat kita bisa mengonsumsi daging yang layak dan higienis.

Jangan sampai babi yang dalam kondisi sakit, justru dijagal. Karena itu bisa menyebabkan penularan penyakit,” kata Suparma.

Menurutnya pengawasan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari kebersihan lokasi jagal, alat yang digunakan, kondisi hewan sebelum dijagal, hingga memeriksa kondisi daging setelah hewan dijagal.

Hewan yang sakit dilarang dijagal, sementara daging yang ditengarai terinfeksi penyakit harus dimusnahkan. Namun, sejauh ini belum ada temuan infeksi penyakit pada babi yang ditemukan.

Lebih lanjut Suparma mengatakan pada hari raya Galungan kali ini, sedikitnya ada seribu ekor babi yang dijagal.

Jumlah itu terbilang sedikit, mengingat kondisi ekonomi juga melemah pada masa pandemi. Sementara ketersediaan babi siap potong saat ini tak kurang dari 7.000 ekor. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago